Asian Agri Serahkan Bantuan APD untuk Paramedis Puskesmas Peranap
MP, PERANAP — Asian Agri melalui unit usahanya PT. Rigunas Agri Utama (RAU) kembali menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk peramedis di Puskesmas Peranap, Kebupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Senin (19/10/2020) pagi. APD itu berupa masker, sarung tangan, mantel pelindung, thermo gun dan kacamata.
Menurut Head HSE & CSR Asian Agri, Welly Pardede, tenaga medis di Indonesia perlu mendapatkan perlindungan serius sebagai garda terdepan dalam pencegahan virus Covid-19. Sebagai wujud ‘Bela Tenaga Kesehatan, Bela Indonesia’ dalam memerangi penyebaran virus menular tersebut, Asian Agri memfokuskan beri bantuan APD bagi tenaga medis di puskesmas-puskesmas yang berdampingan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit Asian Agri.
”Sudah ratusan ribu alat pelindung sebagai pemutus mata rantai Covid-19 disalurkan Asian Agri di tiga provinsi, yakni Sumut, Riau dan Jambi,” kata Welly seraya menambahkan Asian Agri bersama PT RAU ikut berperan aktif dan mendukung upaya dari Dinas Kesehatan dalam memerangi virus ini.
Wujud dari kepedulian itu, imbuh Welly, dengan memberikan bantuan alat pelindung medis ke puskesmas-puskesmas yang ada di sekitar operasional kebun, guna melayani kesehatan masyarakat.
Di kesempatan sama, GM PT RAU, Alison Marbun mengagtakan, pandemi virus Corona atau Covid-19 harus tetap dihadapi dengan menjalankan Protokoler Kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Dalam 7 bulan terakhir ini, Asian Agri – PT RAU sudah lakukan upaya pencegahan berupa sosialisasi melalui himbauan spanduk, poster, kemudian bantuan ember dan sabun cuci tangan, penyemprotan desinfektan fasilitas umum di desa seputar perusahaan dan pemberian masker.
“Bantuan selama ini langsung ke masyarakat, maka pada hari ini bantuan ke tenaga medisnya. Semoga Kecamatan Peranap terbebas dari virus corona,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Peranap, Supriadi SKM yang menerima bantuan alat pelindung dari Asian Agri, mengucapkan banyak terima kasih. “Jujur kami akui bahwa sudah mulai kesulitan mendapatkan alat pelindung ini, khususnya masker medis karena stok menipis,” tuturnya.
Menurut Supriadi, bantuan dari dinas pun jumlahnya terbatas. Dalam setiap melayani pasien, paramedis dipastikan memakai masker.
”Setiap hari kami butuh sekitar 150 masker dengan jumlah tenaga kesehatan ada 125 perawat dan bidan serta 1 dokter gigi dan 3 dokter umum,” ungkapnya.
Supriadi menyebutkan, sebagian masyarakat sudah menyadari pentingnya menggunakan masker saat berkunjung ke Puskesmas. “Jika tidak pakai masker, maka puskesmas memberikannya dengan sukarela agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan,” katanya lagi.
Ke depan, pihaknya sangat berharap kerjasama dengan Asian Agri – PT RAU tetap terjalin dengan baik. “Puskesmas sudah mempunyai beberapa program kesehatan, yaitu cek kadar kolesterol dan kadar gula dengan menggandeng PT Rigunas,” pungkasnya. (rilis)