Tasyakuran Harlah ke-88, GP Ansor Siap Jaga Kerukunan Beragama di Riau

0 317

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Riau menggelar acara Tasyakuran dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-88 yang dilaksanakan di Rumah Toleransi jalan KH Ahmad Dahlan, Sukajadi, Pekanbaru, Ahad (24/4/2022).

Acara ini diselingi dengan acara berbuka puasa bersama sekaligus penyantunan anak yatim dan penyerahan tunjangan bagi guru mengaji.

Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Anggota DPRD Riau Ade Agus Hartanto, Rektor UIN Suska Riau Prof Hairunas MAg, Kemenag hingga ormas lintas agama.

Dalam kesempatan itu Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji, mengatakan memperingati hari lahir menjadi waktu yang istimewa dan selalu ditunggu-tunggu. Namun demikian Harlah ke-88 ini harus menjadi momentum untuk kembali ke jati diri GP Ansor dilahirkan yakni mengawal Aswaja dan menjaga kyai dan NKRI

“Selama GP Ansor ada di Bumi Lancang Kuning kawan-kawan umat agama lain jangan khawatir InsyaAllah kita akan terus menjaga toleransi dan kerukunan antara umat beragama,” kata Purwaji.

Purwaji juga mengatakan bahwa menjelang tahun 2024 tantangan bangsa akan semakin berat, karena akan banyak orang-orang dan kelompok tertentu yang akan berjualan agama demi kepentingan politiknya. “Maka GP Ansor akan berat tantangannya dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama,” tegas mantan Anggota DPRD Kampar tersebut.

Pada kesempatan itu Purwaji juga menjelaskan tentang video yang viral akhir-akhir ini bahwa ada kyai yang menampar anggota Ansor/Banser. “Padahal tamparan oleh kyai bagi anggota Ansor dan Banser adalah hal biasa,” jelasnya. “Kita tahu kapan waktunya menjaga Kyai dan kapan waktunya menjaga umat lainnya,” katanya lagi.

Sementara itu anggota DPRD Riau Ade Agus Hartanto mengatakan dirinya sangat dekat dengan GP Ansor. Bahkan dia pernah ditawarkan menjadi Ketua GP Ansor Riau namun ditolaknya.

“Mungkin kalau saya terima jabatan ketua GP Ansor, saya tak yakin bisa membangun Rumah Toleransi seperti semegah ini dibawah kepemimpinan Mas Purwaji,” kata politikus PKB itu.

Senada dengan Ketua GP Ansor, Ade Agus juga mengatakan bahwa agama sudah menjadi alat politik bagi kelompok tertentu, terutama menjelang pemilu dan ini wajib diperangi. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.