JAKARTA, Derakpost.com- Diketahui ini Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berencana mengaudit semua perusahaan sawit menyusul kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.
Luhut pun menyampaikan audit dimulai Juni. Menurutnya, langkah ini pertama kali dilakukan dalam sejarah bangsa Indonesia. “Nanti di audit juga semua (perusahaan) kelapa sawit yang belum pernah sepanjang sejarah kita lakukan, luasnya berapa, suratnya, HGU-nya (Hak Guna Usaha), HPL (Hak Pengelolaan), statusnya supaya jelas,” kata Luhut.
Hal itu disampai saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa. Dia mengatakan, pemerintah bahwa akan mengaudit kantor pusat perusahaan sawit. Dia akan melarang perusahaan sawit bermarkas di luar negeri agar pajak bisa masuk ke kas negara.
Pada saat yang sama, Luhut juga akan memantau produksi dan distribusi minyak goreng. Ia memastikan pasokan minyak goreng berlangsung normal. “Supply hari ini sudah cukup, lebih, dan sekarang harga sudah mulai turun. Kita pastikan distribusi jalan, penyaluran jalan, pengawasan jalan oleh Satgas Pangan,” ujarnya dilansir suara.com.
Diketahui, bahwa Indonesia mengalami kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi seusai harga sawit dan juga produk turunannya naik di pasar dunia. Pemerintah memproses hukum dari sejumlah pejabat dan pihak swasta yang diduga itu sebagai dalang kelangkaan minyak goreng.
Para tersangka kasus itu adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA, dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas Picare Tagore Sitanggang sebagai tersangka. **Fad