Kyai Andi Sidomulyo Harapkan Masyarakat Rohul Cegah Radikalisme

0 125

 

ROHUL, Derakpost.com- Ketua Yayasan Pesantren Quran’ic Healing Indonesia, yakni Kyai M Andi Sidomulyo tegaskan NKRI adalah penuh dengan keragaman suku budaya dan ras perlu dihargai. Hal itu, menjaga keutuhan kesatuan dalam kehidupan.

“Perbedaan adalah suatu keberagaman, yang bisa kita lakukan adalah menerima perbedaan tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan. Maka ini perbedaan, bukannya justru kita jadikan sumber konflik, tetapi melainkan sebisa mungkin kita jadikan kekuatan untuk hal membangun kehidupan yang harmonis,” kata Andi Sidomulyo, Sabtu.

Katanya, NKRI adalah salah satu negara memiliki keberagaman. Perbedaan yang beragam seperti suku, ras, etnik, agama, budaya, bahasa, dan serta adat istiadat di dalamnya. Perbedaan dimiliki bangsa Indonesia ini sesungguhnya merupakan aset bangsa tidak ternilai harganya. Hal ini, karena tak banyak negara memiliki.

“Salah satu cara menjaga dan merawat perbedaan beragam itu adalah dengan Bhinneka Tunggal Ika. Harus, dijadikan sebagai dasar mewujudkan persatuan dan kesatuan negara ini. Menerapkanya dalam kehidupan sehari hari. Misalnya, saling menghargai satu sama lain. Hal ini harus tetap jaga keutuhan,” ujarnya.

Pemilik dari Pondok Pesantren Quranic Healing Indonesia yang berada di Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung baru, yang sekaligus tokoh politik ini meminta dan meimbauan pada masyarakat untuk menanamkan rasa cinta NKRI dan tolak paham radikalisme, terorisme. Dan juga serta mengajak masyarakat untuk lebih memperkuat toleransi umat beragama, serta kesukuan.

“Kami menginginkan terjalin kerukunan dan keharmonisan ditengah masyarakat Riau khususnya Kabupaten Rohul. Baik keharmonisan antara sesama pemeluk beragama, lintas agama maupun lintas suku bangsa. Sehingga kami mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dalam menjaga keutuhan NKRI. Dan menjauhi paham-paham radikal dapat memecah persatuan,” ucapnya.

Ia juga mengecam pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan perbedaan dengan
memecah belah bangsa Indonesia demi kepentingan jangka pendek. Oleh sebab itu, sambungnya, terciptanya ini situasi keamanan merupakan tanggung jawab bersama, koordinasi dan hubungan baik antara aparat keamanan. Karena itu jadi kunci terwujud situasi Kamtibmas.**Rin

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.