DERAKPOST.COM – Anggota DPR minta pemerintah untuk mekaji ulang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal itu, disampaikan Muslim. Karena diduga itu memberatkan beban hidup masyarakat menengah dan bawah.
“Pemerintah perlu mengkaji ulang rencana kenaikan harga BBM, karena kalau BBM naik maka posisi masyarakat kelas menengah dan bawah akan semakin sulit dan dikhawatirkan masuk dalam jurang kesenjangan yang dalam,” kata Muslim dalam Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen.
Dia menilai, daripada pemerintah menaikan harga BBM, lebih baik mengkaji ulang alokasi anggaran yang tidak memiliki urgensi dan tidak berdampak signifikan seperti anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, penanaman modal negara, dan pembangunan infrastruktur yang tidak memiliki multiplier effect di masyarakat.
Menurut Komisi VI DPR RI, pemerintah sebaiknya memberikan prioritas ketahanan ekonomi masyarakat kecil yang mengalami kontraksi dan akan semakin mengkhawatirkan kalau harga BBM dinaikan.
“Demokrat menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi dan harus mencari alternatif kebijakan lain sebagai bagian integral negara,” ujarnya.
Dalam Rapat Paripurna tersebut, anggota F-Demokrat Sartono Hutomo mempertanyakan apakah pemerintah telah melakukan kajian sebelum menaikan harga BBM bersubsidi.
Dia menjelaskan, berdasarkan kajian yang dilakukan fraksinya, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak ke masyarakat kelas menengah-bawah karena rakyat juga menghadapi kenaikan harga pangan.
“Lalu apakah pemerintah sudah menyiapkan peta jalan untuk kurangi beban rakyat akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketika Demokrat memimpin negeri ini, memang ada kenaikan harga BBM namun diiringi dengan aksi serta program untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM,” katanya.
Dia juga meminta pemerintah tidak berpikir untung-rugi ketika berhadapan dengan kepentingan rakyat sehingga pernyataan yang disampaikan pemerintah jangan menakuti rakyat.
Sartono juga meminta merevisi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan dan Distribusi BBM agar anggaran subsidi BBM tepat sasaran.
“Kami juga meminta pemerintah aktif melakukan eksplorasi sumur baru agar lifting migas dapat meningkat dan ketergantungan impor dapat ditekan sehingga ketahanan energi dalam negeri dapat terwujud,” katanya. **Rul