Sikapi BBM Naik, Ini Yang Disampaikan Unsur Pimpinan DPRD Riau

0 92

 

DERAKPOST.COM – Sebagai lembaga yang menerima aspirasi masyarakat atau menerima suatu perkembangan masalah sosial di masyarakat, maka dari DPRD Riau melaksanakan sesuai tugas pokok.

Hal itu, disampaikan ketua DPRD Riau Yulisman dimintai tanggapannya atas kenaikan harga BBM bersubsidi dan non subsidi, usai memimpin rapat paripurna DPRD Riau. “Itu semua, kita sudah tahu. Masyarakat tentu sudah punya persepsi mengenai kenaikan BBM,” katanya.

Dia mengatakan, bahwa diketahui pula DPRD Riau sebagai lembaga memang salah satu tugas pokoknya menerima aspirasi atau sesuatu perkembanganya masalah-masalah sosial di masyarakat. Tugas itu sambungnya, didalam halnya menampung dan sampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintahm

Ketika dikonfirmasi bahwasa dengan kenaikan BBM ini, dikhawatirkan akan diikuti dengan kenaikan bahan pokok lainya, Yulisman hanya menghimbau pemerintah harus menjaga stabilitas harga, khususnya sembako.

“Karena jaminan untuk stabilitas harga itu, menjadi kebutuhan bagi masyarakat, apapun situasinya. Itu kan tugas dari pemerintah. Jadi mohon segera chek betul kebawah, agar janganlah sampai harga sembako menjadi mahal,” ujar politisi Golkar tersebut.

Sementara itu, terpisah dihubungi Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto, menyebut, pihaknya maklumi bahwa subsidi BBM jadi beban di APBN, tetapi bukan berarti beban ditanggung rakyat. Karena itu, dia
minta pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan tersebut.

“Ini tugas pemerintah bagaimana beban rakyat itukan kita tanggung dengan cara berpikir mencari solusi. Bukan solusinya seolah-olah negara sebuah perusahaan. Sehingga, jangan membebankan beban perusahaan, kita bebankan ke orang lain atau konsumen,” kata Hardianto.

Kenaikanya BBM ditinjau ulang, katanya, lantaran itu sangat berdampak luas dari segi ekonomi. Ada lingkaran keterkaitan tidak terhindari terkait dampak kenaikan BBM itu. Seperti kenaikan bahan pokok, lantaranya biaya transportasi juga akan naik.

“Kemudian ada yang bilang. Bahwa ada BLT dari pemerintah, inikan juga berapa besar bantuan pemerintah apakah juga sebanding dengan jumlah masyarakat yang menderita karena kenaikan BBM. Maka, solusi kenaikannya BBM dengan memberi BLT tidak tepat,” kata Politisi Gerindra ini. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.