Pengaruh Elite Pemimpin yang Oligarki

0 7,916

 

MENGINGAT semakin dekat pemilihan Capres dan Wapres tahun 2024 nanti, sangatlah penting bagi semua rangkat Indonesia untuk memahami Pengaruh Elit Pemimpin yang Oligarki. Diketahui, oligarki merupakan suatu penyakit yang berbahaya dalam system demokrasi”.

Kekuatan uang untuk membeli kekuasaan, posisi, loyalitas, dan bisnis menghasilkan akan merusak bahkan sampai pembunuh demokrasi. Oligarki kini menguasai sentra-sentra pemerintahan dan legislatif, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Kekuatan ini membentuk oligarki baru.

Jadi saat ini harus bersatu bersama untuk menghidari terciptanya sebuah model pemerintahan dengan kekuasaan berada di tangan orang-orang kaya. Meskipun sistemnya memungkinkan siapa saja untuk dapat duduk di dalam kekuasaan, namun pada praktiknya hampir sebagian besar hanya mereka yang kaya baik melalui bisnis maupun melalui birokrasi dapat berkompetisi untuk memperoleh dan mempengaruhi kursi kekuasaan.

Akibatnya tercipta suatu bentuk pemerintahan dengan kekuasaan yang berada hanya pada segelintir kecil orang. Yakni kekuasaan itu biasanya ditentukan oleh kekuatan harta kekayaan, kekuatan militer, pengaruh politik atau kombinasi dari ketiganya.

Jadi sangat berlawanan dengan Demokrasi dalam kepentingan yang didahulukan adalah kepentingan orang banyak, ditujukan bagi kemaslahatan bersama, bukan bagi kepentingan perorangan, keluarga, kerabat atau teman dekat. Sedangkan pada Oligarki yang didahulukan adalah kepentingan para pemegang kekuasaan.

Dalam situasi dan iklim politik demikian, maka politik sedang terjalarkan penyakit berbahaya di dalam tubuh demokrasi serta sebagai sel pembunuh dihasilkan oleh sel-sel di dalam tubuh demokrasi. Karena tumbuh dan berkembang dalam wujud oligarki. Kekuatan uang untuk membeli kekuasaan, posisi, loyalitas, dan bisnis menghasilkan pembunuh demokrasi di dalam rahim demokrasi itu sendiri.

Ancaman oligarki yang pertama, apabila masuk ke dalam proses politik akan menghilangkan hak partisipasi warga negara. Selanjutnya, masuknya oligarki dalam hasil proses politik sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di masa mendatang. Artinya, akan berdampak bagi pemenuhan hak asasi manusia.

Oleh sebab itu, penting bagi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya secara tepat pada pemilihan Capres dan Wapres tahun 2024 nanti. Pasalnya Presiden dan Wapres akan menjadi tonggak dalam pemenuhan hak asasi manusia setiap rakyatnya.

Selain itu Presiden dan Wapres juga berbagai pemangku kepentingan non-negara, seperti masyarakat sipil, perlu memobilisasi kesadaran dan kewaspadaan warga terhadap bahaya oligarki serta perlu membangun sikap asertif. Warga negara harus wajib menolak setiap bentuk oligarki politik juga oligarki ekonomi-finansial yang sangat merugikan negara Indonesia yang dicintai ini.

Penulis

Eddy Kurniawan S Sos

*Pengamat Politik Riau

derakpost

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.