Vaksin PMK di Riau Sudah 85 Persen Disuntikkan ke Hewan Ternak

0 85

 

DERAKPOST.COM – Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, Faralinda Sari mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan progres penyuntikan vaksin ke hewan ternak di Riau.

Ia mengatakan, dari 57.400 dosis vaksin dari pusat yang sampai ke Riau, saat ini sudah 47.547 dosis disuntikan ke hewan ternak.

“Alhamdulillah, persentasenya sudah 85 persen dosis vaksin disuntikkan, tinggal 15 persen lagi,” kata Fara.

Ia menjelaskan, bahwa daerah dengan tingkat vaksinasi tertinggi yakni Kuansing dengan 99,9. Sementara, Bengkalis jadi daerah dengan tingkat vaksinasi terendah yakni 52,3 persen.

Sebelumnya, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan meminta stok vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah dikirim pusat ke daerah di Provinsi Riau untuk segera dimaksimalkan dan dihabiskan.

Job mengatakan, distribusi vaksin PMK Tahap I di Provinsi Riau sebanyak 7.400, distribusi Tahap II di Provinsi Riau sebanyak 50.000 artinya 57.400. Dengan target capaian hewan ternak yang bisa divaksin 197.190 ekor dari total populasi ternak sebanyak 246.487 ekor.

Job menyampaikan, kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, untuk mencatat stok yang ada di daerah. Sehingga diketahui berapa jumlah stok vaksin yang masih tersedia tersebut untuk dilakukan percepatan vaksinnya.

“Perlunya melihat masih ada atau tidak vaksinnya di daerah. Kiranya ini dapat menjadi catatan sebelum dilakukan penambahan jumlah vaksin dari pusat,” katanya.

Pendataan stok vaksin ini, kata Job untuk melihat sudah sejauh mana realisasi yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Riau melalui satgas penanganan PMK, terhadap pelaksanaan vaksinasi PMK, khususnya di daerah yang terkena wabah PMK tersebut.

Ia juga menambahkan, pendataan tersebut juga menjadi penting agar stok vaksin yang tersedia segera dipercepat vaksinasinya. Hal ini juga agar tidak terjadinya penumpukan stok vaksin PMK di daerah.

“Kita juga harus pastikan hewan ternak yang akan disuntik tersedia, karena jika sudah dibuka vaksinnya harus segera divaksinasi, karena kalau tidak diselesaikan vaksin tidak bisa digunakan lagi besoknya,” tukasnya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.