DERAKPOST.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau meungkap, partisipasi pemilih pada Pemilu tahun 2019 cukup tinggi kalau dibandingkan dengan tahun 2014. Lantaran tingginya partisipasi dari pemilih banyak tempat pemungutan suara (TPS) kekurangan surat suara.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir kepada awak media. “Pemilu 2019, minat masyarakat ikut pemilu sangat tinggi. Dari data kami sejumlah untuk TPS itu kehabisan surat suara. Di Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, lalu Duri, itu peminatnya tinggi dan surat suara di TPS kehabisan,” katanya.
Ilham juga menyebut, kondisi itu terjadi lantaran banyak pemilih tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS yang dituju. Sehingganya pemilih yang datang mengandalkan Suket atau KTP. Untuk pemilih kategori di luar DPT itu, KPU hanya fasilitasi memberikan hak pilih lewat surat suara tambahan.
Dari data KPU Riau pada 2019 lalu ada sebanyak 60 TPS lakukan pemungutan suara ulang. Karena memang kurangnya jumlah surat suara untuk hal memenuhi pemilih di DPT. Kemudian di Pekanbaru saja ada sebanyak 33 TPS melakukan pemungutan ulang. “Karena itu diminta partisipasi aktif dari masyarakat untuk memeriksa namanya itu apakah sudah terdaftar sebagai DPT,” ujarnya.
Sehingga bisa memberikan hak suara di TPS pada pemilu 2024. Dia menyebut, masyarakat bisa cek melalui aplikasi, apakah sudah terdaftar atau belum. KPU punya aplikasi lindungi hak mu. Aplikasi itu ada di playstore, dan bisa diinstal.
“Aplikasi ini berbasis NIK. Jika belum terdaftar bisa mendaftarkan diri secara mandiri. Ada fitur, ada menu-menunya untuk mendaftarkan diri. Namun, kalau sudah terdaftar, tetapi tidak sesuai data diri. Masyarakat ini bisa mengubah atau memperbaharui. Misalnya alamat tidak sesuai, ada menu ubah data,” katanya. **Rul