DERAKPOST.COM – Diketahui, bahwasa
aksi Cipayung Plus tolak kenaikan BBM di DPRD Riau. Namun, dikaitkan dengan organisasi KNPI Riau kepemimpinanya Larshen Yunus. Tapi itu dimentahkanya Koordinator Lapangan Cipayung Plus, Rahmat Sentosa.
Kepada wartawan, dia mengatakan hal pekan kemarin, ada puluhan massa dari Cipayung Plus ini menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga BBM didepan Kantor DPRD Riau. Aksi itu murni untuk kepentingan rakyat dan tidak ada kaitan dengan organisasi KNPI Riau di bawah kepemimpinan Larshen Yunus.
“Gerakan Cipayung Plus Pekanbaru adalah murni gerakan yang dibangun atas kajian masing-masing OKP yang disinergikan dalam satu tuntunan,” ujar Rahmat Sentosa, yang dikutip dari Haluanriau.com.
Rahmat sendiri merupakan Ketua GMNI. Saat memberikan pernyataan itu, dia didampingi Ketua HIMA Persis, Fikri Abdurahman, Ketua GMKI, Feryandi Hutapea, Ketua PMKRI, Mario Sihombing, Ketua PMII, Supriadi, Ketua KAMMI, Arif Nanda Kusuma dan Ketua IMM, Boy Syaril.
Dikatakan Rahmat, gerakan yang dilakukan pihaknya murni berdasarkan keresahan masyarakat terkait pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah. Aksi tersebut tidak ada ditunggangi pihak mana pun.
“Cipayung Plus tidak pernah berkoordinasi sedikit pun dengan
Larshen Yunus sebagai Ketua DPD KNPI Riau,” tegas dia.
Rahmat menyampaikan, pihaknya tidak bergabung dengan DPD KNPI Riau diketuai Larsen Yunus. Cipayung Plus katanya, tidak pernah bergerak atas instruksi Larshen Yunus seperti mana yang diklaimnya.
“Kami Cipayung Plus mensomasi
Larshen Yunus agar meminta maaf secara terbuka atas pencemaran nama baik dan Gerakan Cipayung Plus Pekanbaru,” pungkas Rahmat.
Sebelumnya terdapat pemberitaan di knpiriau.com. Dalam pemberitaan tersebut dimuat flyer Seruan Aksi Cipayung Plus Kota Pekanbaru “Riau Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi”.
Masih dalam berita tersebut, narasumbernya Larshen Yunus selaku Ketua DPD KNPI Riau. Ia mengatakan,
di Ibu Kota Provinsi Riau akan dilakukan aksi demonstrasi. Untuk titik kumpulnya di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Selasa (6/9/2022), pukul 12.30 WIB.
Setelah itu berlanjut ke Parkiran Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) seraya menuju titik aksi, yakni di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman-Kota Pekanbaru. **Rul