Kasus Sambo, Presiden Jokowi Sebut Kepercayaan Publik ke Polisi Runyam

0 68

 

DERAKPOST.COM – Sejak kasus Ferdy Sambo terungkap, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakibat anjloknya tingkat kepercayaan publik ke institusi Polri dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau J yang dikepalai Ferdy Sambo itu membuat kepercayaan publik yang sempat meningkat selama penanganan Covid-19 jadi terjun bebas.

“Pertama-tama, saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Polri, beserta seluruh jajaran TNI, jajaran pemerintah, dan seluruh komponen masyarakat dalam menangani Covid,” kata Jokowi di Istana Negara.

Katanya, tetapi begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya. Jatuh angka yang paling rendah. Jokowi menegaskan itu, tanpa mendetail lebih lanjut dibanding institusi penegak hukum lainnya. Dalam hal ini, Jokowi menyatakan tingkat dari kepercayaan publik terhadap Polri saat ini menjadi yang terendah

“Sekarang saudara harus tahu, menjadi terendah. Dulu di November (2021) itu masih 80,2 persen. Sangat tinggi, bukan tinggi. Sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus (2022) berada di 54 persen,” tutur Jokowi dikutip dari cnnindonesia.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepada seluruh aparat Polri untuk bekerja keras supaya mengembalikan kepercayaanya publik. Menurutnya, maka itu salah satu yang bisa dilakukan adalah mengerem gaya hidup mewah terutama di jajaran perwira tinggi.

“Inikan yang semua Kapolda, Kapolres, bahkan pejabat utama Polri harus tahu keadaan, situasi seperti ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati. Maka bisa ngerem total masalah gaya hidup,” Jokowi.

Sebelumnya, diketahui Presiden Jokowi memberikan pengarahan pada ratusan pejabat Polri di Istana Negara. Namun, pengarahan tersebut dilakukan secara tertutup dan baru diungkap lewat unggahan di YouTube pada Sabtu (15/10/2022).

Pantauan seluruh awak media diperintahkan meninggalkan ruangan saat Jokowi hendak memberikan arahan. Saat Kapolri memberikan sambutan wartawan masih diperbolehkan meliput di ruangan tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan total 559 anggota Polri yang hadir dalam pemberian arahan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.