Ketum KONI Riau Sindir Pengurus Cabor untuk Bisa Benahi Organisasi Sebelum Bicara Prestasi

0 193

 

DERAKPOST.COM – Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, mengingatkan seluruh Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan KONI Kabupaten Kota untuk membenahi organisasi dalam menjalankan kegiatan. Katanya, setelah organisasi berjalan dengan sempurna barulah berbicara prestasi atlet yang dibina.

Hal tersebut disampaikan oleh Iskandar Hoesin pada rapat koordinasi KONI Riau gelar Rakor dan konsolidasi keorganisasian tahun 2022, untuk menyatukan organisasi dalam mewujudkan prestasi olahraga, yang diikuti 12 KONI kabupaten/kota se-Riau dan cabor serta anggota fungsional KONI Riau.

“Kegiatan dalam rangka koordinasikan bagaimana KONI dan pengurus cabor solid didalam hal pembinaan prestasi. Prestasi itu tidak mungkin bisa terjadi kalau organisasinya tidak solid, tidak sepakat,” ujar Iskandar yang didampingi Sekum Edi Satria, Wakil Ketua II Sanusi Anwar, Selasa (20/12/2022) malam di Hotel Mutiara Pekanbaru.

Iskandar menjelaskan, ada beberapa Cabor yang telah sukses dalam pembinaan organisasi, sebagai contoh cabor anggar yang pada PON Jabar 2012 lalu tidak ada prestasi. Namun kini, anggar Riau selalu juara umum di ajang nasional dan PON Papua 2021 lalu.

Menurutnya, Cabor Anggar sebelum berprestasi seperti saat ini, terlebih dahulu membenahi organisasi dulu. Setelah itu baru prestasi. “Jadi kalau organisasinya baik, koordinasinya baik, saling sepakat, saling isi, itu bermuara pembinaan atlet. Itu pengalaman nyata kita, dan anggar berhasil menjadi juara umum Anggar pada PON Papua lalu,” kata Iskandar Hoesin.

Setelah contohkan Cabor berprestasi baik dalam organisasi dan atlet, Ketum KONI Riau ini contohkan Cabor yang tidak menjalankan organisasi dengan benar, baik di tingkat pusat maupun itu di daerah. Organisasi yang tak jalan itu dipastikan tidak akan mendapat hasil yang baik. Bahkan karena organisasinya bermasalah, ada pula cabor yang batal dipertandingkan pada Porprov X Riau 2022 di Kuansing beberapa waktu lalu.

“Kemarin karena organisasinya, biliar tidak dipertandingkan di Porprov, betapa kecewanya atlet biliar itu. Padahal untuk venue sudah siap, atlet juga sudah siap, perangkat pertandingan sudah siap, tapi cabor tidak bisa dipertandingkan. Inilah yang kita coba kepada KONI kabupaten kota dan cabor, bidang organisasi, agar solid ke depannya mencapai prestasi,” cakapnya.

Katanya, saat ini ada beberapa cabor yang sudah bagus dan ada juga yang belum. Seperti anggar ini sudah cukup baik, tetapi ada juga yang belum baik organisasi seperti Billiar, dimana ketua dan sekretarisnya tidak sejalan. Ada lagi Muay Thai, tetapi sudah ada kepastian dari pusatnya, Tenis Meja yang sampai sekarang juga belum jelas, inilah perlu ada kesepakatan dan kerjasama yang baik di organisasi Cabor dan KONI pada kabupaten/kota. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.