DERAKPOST.COM – Tim Kerja Sarana Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan pada Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau.
Kunjungan tersebut membahas teknis rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera di Pekanbaru, Riau.
Rapat tersebut melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, seperti Dinas Kesehatan Riau, Dinas PUPR-PKPP Riau, BPKAD Riau, Bappedalitbang Riau dan DPM-PTSP Riau serta Instansi pendukung lainnya seperti PT PLN dan PDAM.
“Kita sudah membahas teknis pembangunan RSP Otak dan Jantung bersama tim Kemenkes,” kata Sekretaris Diskes Riau, Ade Asmara, Sabtu (4/3/2023) dikutip dari cakaplah.com.
Ade mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya bersama tim membahas terkait persiapan rencana pembangunan, seperti hibah lahan, perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) dan pembangunan jalan, termasuk masalah listrik dan air. Termasuk data-data pendukung untuk percepatan.
“Untuk peralihan aset lahan untuk pembangunan rumah sakit itu, BPKAD menyatakan bahwa proses hibah tanah akan rampung dalam kurun waktu paling lama 2-3 minggu sejak surat permohonan hibah dan kesediaan menerima hibah disampaikan kepada Gubernur Riau,” terangnya.
Sedangkan terkait untuk akses jalan di lokasi pembangunan rumah sakit, lanjut Ade Asmara, Pemprov Riau melalui Dinas PUPR-PKPP Riau akan mengalokasikan belanja land clearing melalui anggaran pergeseran tahun anggaran 2023.
“Jalan itu untuk membangun akses jalan di lahan yang akan dibangun RSP Otak dan Jantung tersebut, dan kita Pemprov Riau berkomitmen untuk membantu proses perizinan melalui OSS,” ujarnya.
Sementara untuk kesiapan supplay energi listrik di lokasi pembangunan RSP Otak dan Jantung, tambah Ade, akan dipersiapkan oleh PT PLN. Kemudian kesiapan dukungan PDAM akan dipertegas dalam sesi pertemuan berikutnya.
“Tim Kemenkes juga minta ke Pemprov Riau untuk dapat melengkapi data profil kesehatan periode 2018-2022, serta data rujukan pasien yang berobat ke negera tetangga, Malaysia dan Singapura,” tukasnya.
Untuk diketahui, pembangunan RSP Otak dan Jantung tersebut usulan Gubernur Riau Syamsuar kepada Presiden saat kunjungan kerja di Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Ini terkait persoalan kesehatan masyarakat Riau yang banyak berobat ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. **Rul