Dituding Terlibat Transaksi 400 Ha Lahan Kawasan HPT, Abriman : Silakan Buktikan
DERAKPOST.COM – Abriman Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuantan Singingi, menantang tudingan yang ditujukan terhadapnya terkait dugaan keterlibatan transaksi perambahan hutan dalam kawasan HPT seluas 400 Ha di Sumpu Kecamatan Hulu Kuantan.
“Silakan buktikan,” jawab Abriman, dengan nada menantang ketika dikonfirmasi terkait tudingan yang ditujukan kepadanya, (19/5/2023) via WhatsApp.
Saat diminta memberikan klarisifikasi mengenai tudingan tersebut, Abriman mengatakan bahwa dirinya sedang di Polres.” Lagi di Polres,” jawabnya singkat dikutip dari riauterkini.com.
Mengenai keberadaanya di Polres, ketika ditanya apakah terkait persoalan alat berat yang jadi pemicu tudingan itu, ia tidak lagi memberikan jawaban sama sekali.
Selain itu, terkait penangkapan alat berat apa dasarnya apakah ada SK nya. Abriman juga tidak memberikan jawaban.
Sementara anggota DPRD Kuansing, Aldiko Putra, saat dihubungi terkait keterliban Abriman, atas dugaan transaksi lahan 400 Ha ini, dengan jawaban kalimat tanya mengatakan, mengapa Abriman hanya fokus ke lahan 2 Ha masyarakat yang bersertifikat.
“Kenapa lahan 400 Ha Abriman diam. Abriman, diam ke lahan jelas bermasalah itu jadi tanda tanya,” katanya.
Tudingan yang tujukan kepada Abriman ini, merupakan buntut dari aksi protes Anggota DPRD Kuansing, Aldiko Putra, atas penangkapan alat berat exskavator Sabtu (13/5/2023) pekan lalu merk CAT.
Menurut Aldiko Putra, alat berat tersebut, bekerja di lahan legalitas yang jelas tidak berada dalam kawasan hutan lindung, sehingga ia menanyakan prosedural penangkapan.
Bahkan menurutnya, penangkapan alat berat yang dilakukan Abriman, semena-mena karena tidak melibatkan penyidik kehutanan. Menurutnya itu tidak bisa dilakukan tanpa status penyidik.
Sehingga Aldiko Putra, meradang dengan menuding keterlibatan Abriman, atas dugaan perambahan hutan dalam kawasan HPT Sumpu seluas 400 hentar dan meminta Kejari Kuansing, memeriksa dugaan tersebut. **Ref