Proyek Mangkrak; Sport Center Pekanbaru Bisa Seperti Mega Proyek Hambalang
MP, PEKANBARU – Pembangunan kawasan Sport Center Pekanbaru yang terletak di Jalan Palembang, Kecamatan Tenayan Raya bisa berpotensi seperti kasus mega korupsi Hambalang di Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Dugaan itu disampaikan Komisaris Daerah (Komda) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Riau Thabrani Al-Indragiri kepada Medium Pos saat meninjau kawasan Sport Center Pekanbaru, Kamis sore (9/9/2021).
“Luar biasa ini. Di saat negeri ini masih berkutat menghadapi Pandemi Covid-19, pemimpin di Kota Pekanbaru ini malah menghambur-hamburkan uang yang tak sedikit untuk bangunan Sport Center ini. Tak selesai di sini, dibangun lagi yang baru di tempat itu, tapi masih di komplek Sport Center. Luar biasa, seperti Hambalang,” tukasnya.
Dia meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini. “Penegak hukum jangan tebang pilih. Jangan takut! ” kata Thabrani lagi.
Ditambahkannya, Senin (13/9/2021) depan, pihaknya bersama organisasi Pemuda Milenial Pekanbaru akan melaporkan kasus ini ke Kejati Riau dan laporan itu nanti ditembuskan ke Jaksa Agung, KPK RI, Polri dan Mendagri.
Thabrani mengaku sedang menghimpun data pendukung dugaan korupsi proyek fiktif di pembangunan Sport Center Pekanbaru itu.
Ada banyak kejanggalan dalam proses penyusunan, pelelangan, pekerjaan dan penyelesaian GOR Bulutangkis dan Sepak Takraw. Bangunan ini untuk Tahap II di tahun anggaran 2015 nya saja menghabiskan dana lebih dari Rp5,2 miliar.
“Kita tak tahu pembangunan tahap I nya berapa karena data di LPSE Pekanbaru sudah tak ada lagi. Di lapangan ada tiang tiang beton di 2 tempat yang dipastikan proyek tidak selesai alias mangkrak,” bebernya.
Yang bikin Thabrani Al-Indragiri tambah miris, sudah lah proyek proyek “Hambalang-Pekanbaru” Ini mangkrak, eh, 45 anggota legislatif DPRD Pekanbaru malah menyetujui pembangunan venue baru di Sport Center tersebut.
Yang saat ini sedang berjalan yaitu pembangunan Lapangan Sepak Bola Rp6,4 miliar dan Lapangan Menembak Rp1,9 miliar. Wah! * (DW Baswir)