Gegara Cuaca Panas, Ibu Muda Inipun Rendam Bayinya di Baskom, Ternyata Tewas

0 256

 

DERAKPOST.COM – Seorang bayi perempuan di Kota Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia yang gara-gara direndam ibunya dalam baskom, pada Senin (2/10/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Eri, ayah sang bayi, menemukan putrinya yang berusia 1 bulan itu mengambang dalam baskom berisi air di kediaman mereka di Jalan Mahkamah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun.

Diana, salah satu saksi mata, mengatakan, jasad korban diketahui pertama kali oleh sang ayah, Eri, pada Senin siang pukul 12.30 WIB. Saat itu Eri yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit pulang ke rumahnya untuk makan siang.

Betapa terkejutnya Eri saat melihat bayinya tewas dalam kondisi kaku mengapung dalam ember pemandian bayi. “Katanya anak itu dimandikan sama mamaknya di baskom mandi bayi, tapi diletakkannya saja, setelah itu dia beraktivitas yang lain, ngerjain kerjaan rumah,” kata Diana, Selasa (3/9/2023)

Melihat kondisi bayinya, Eri langsung memberitahukan ke warga sekitar dan membawa korban ke RS Martha Friska. Diduga saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Diana, yang keluarga Eri baru sebulan tinggal di rumah tersebut. Dan sementara itu Israwati, tetangga Eri mengatakan bahwa ibu bayi, Rika Yuni, sempat histeris saat tahu bayinya yang tewas di dalam baskom berisi air.

Israwati mengaku sempat melihat Rika menyusui anaknya ini pada Senin siang.
“Jam setengah satu saya lihat dia (ibu bayi) masih menyusui anaknya. Saat itu jam satu, pas saya pulang saya lihat anaknya sudah nggak ada. Sempat saya ejek, kau nyusuin anak, dia diam aja,” kata Israwati.

Israwati menjelaskan ayah bayi, yaitu Eri sempat panik sambil menangis tampak menggendong bayinya yang sudah dalam kondisi kaku.

“Setelah lakinya pulang kerja, rupanya anaknya sudah nggak ada. Digendonglah anak itu sama lakinya sambil nangis, di bilang gini ‘anak ku sudah meninggal’,” sebutnya.

Sementara ibu korban, Rika, yang ada di dalam rumah terlihat histeris dan mencoba melarikan diri.

“Dia ketakutan, merangkak ke depan sambil meraung-raung,” ungkapnya.

Menurut Israwati, dirinya sempat bertanya ke Rika terkait kondisi bayinya. Saat itu Rika mengaku merendam bayinya ke dalam air karena kondisi cuaca yang panas.

“(Kata Rika) dia awalnya bersih-bersih rumah (karena cuaca panas). Anaknya biar dingin dimasukkan ke dalam ember untuk biar berenang. Kata dia, ‘anakku berenang, (lalu) aku beresin rumah’. Dimandikannya, lupa dia angkat,” ujar Israwati menirukan ucapan Rika.

Israwati mengatakan, selama ini Rika sering berbicara sendiri dan marah-marah tanpa alasan yang jelas. Rika juga jarang bergaul dengan warga sekitar.

“Kadang orang enggak ngomongin (dia), dia tutup pintu, merepet-repet, ngomel-ngomel enggak jelas,” kata dia.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Fathir belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Kedua orangtua korban saat ini masih diperiksa.

“Masih kami dalami,” ujar Fathir saat dihubungi melalui sambungan telepon.**Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.