Makhluk Pendek Berkaki Terbalik Adalah Orang Bunian Penghuni Gunung Kerinci di Jambi

0 802

 

DERAKPOST.COM – Orang bunian Jambi adalah makhluk banyak terdapat dalam cerita rakyat Sumatra. Makhluk ini kerap dilukiskan bertubuh pendek dengan kaki terbalik, tinggal di hutan, serta mehilang saat bertemu manusia.

Keberadaan orang bunian inipun masih menjadi tanya tanya. Namun, sebagian warga Sumatra mempercayai akan ada makhluk ini. Kisah orang bunian ini tidak hanya dikenal di Jambi, namun juga di wilayah Sumatra Barat.

Seperti apa hal legenda orang bunian Jambi? Legenda ini, menurut sebuah penelitian yang berjudul Cerita Rakyat Supranatural Urang Bunian Alahan Panjang dengan Uhang Pandak Kerinci dimuat dalam Jurnal Sasindo Unpam, Orang Bunian diyakini keberadaannya tersebut oleh pada masyarakat Alahan Panjang, Kabupaten Solok, di Sumatra Barat.

Masyarakat Alahan Panjang memiliki kepercayaan untuk tidak pergi sendirian ke hutan atau bukit dan menghindari ucapan takabur. Hal tabu ini dipercaya bisa mengakibatkan mereka bertemu orang bunian, yang tak kasat mata dan bisa berpura-pura jadi manusia. Orang bunian, juga kerap digambarkan tinggal di hutan. Misalnya itu di hutan Gunung Kerinci.

Gunung Kerinci terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi, dan dengan Kabupaten Solok Selatan di Sumatra Barat. Tak heran jika cerita orang bunian terkenal di dua provinsi tersebut. Yakni awal mula orang bunian tidak diketahui, namun makhluk ini diyakini tidak jahat kepada manusia.

Dikutip dari detik.com. Dalam tulisan karya Siti Masyitha Mardhatillah, dkk, dari universitas Negeri Padang tersebut dijelaskan, orang bunian juga diyakini memiliki kemampuan supranatural dan tidak kasat mata, sehingga hanya bisa dilihat orang-orang tertentu.

Orang bunian hidup di dimensi berbeda dengan manusia biasa. Sehingga jika ada yang terlihat, maka orang bunian tersebut memilih untuk bisa dilihat. Saat kasat mata, orang bunian juga memiliki penampilan seperti manusia biasa yang sangat menarik dan rupawan.

Meski begitu, keberadaan orang bunian kerap tidak disadari oleh manusia biasa. Terkait akan hal pakaian, orang bunian mengenakan baju biasa saat berada di lingkungan manusia. Jikalau berada di dunianya, orang bunian mengenakan pelepah kayu sebagai pakaian.

Legenda orang bunian Jambi ini juga disebutkan dalam novel Anak-Anak Langit karya Mohd Amin MS. Orang bunian dikatakan sebagai makhluk halus yang tinggal di gunung dan hutan. Mereka memiliki perkampungan yang luar biasa indah dan tertata itu dengan baik.

Saking indahnya, para pendaki gunung yang masuk ke perkampungan orang bunian juga merasa betah dan terlena. Mereka itu akan lupa dunia luar hingga dinyatakan hilang pada saat mendaki. Perkampungan bunian juga memiliki perputaran waktu yang berbeda dengan dunia manusia.

Dalam novel tersebut dijelaskan, orang yang hilang itu bisa merasa tinggal di perkampungan bunian selama beberapa tahun. Padahal di dunia nyata dia baru hilang selama 2-3 hari. Nasib dari orang yang hilang itu selanjutnya bergantung pada kemurahan hati orang bunian.

Godaan orang bunian ini pada pendaki biasanya diawali itu menjelang maghrib dengan bau masakan. Aromanya sedap seperti kentang goreng dikenal sebagai masakan dewa atau samba dewa. Yang sosok dewa itupun, dilukiskan sebagai perempuan cantik pintar masak, hingga mengundang manusia biasa itu masuk dunia orang bunian. **Fad

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.