DERAKPOST.COM – Setelah ini sempat viral, pagar pada kawasan gedung Riau Creative Hub (RCH) Jalan Arifin Achmad Pekanbaru roboh, Ahad (5/11/2023) malam sekitar jam 21.30 WIB malam, disaat Kota Pekanbaru diguyur hujan deras.
Robohnya pagar gedung RCH yang masih proses pembangunan tahap ketiga itu diduga karena dihantam air hujan yang meluap di sekitar proyek tersebut. Saat ini diketahui pagar yang roboh telah ditutup oleh pagar seng oleh rekanan. Informasi yang dihimpun, pagar roboh sekitar 25 meter.
Tampak beberapa pekerja berada di lokasi pagar roboh. Pekerja tidak mengizinkan masyarakat mengunjungi lokasi tersebut dengan alasan pagar dalam tahapan perbaikan.
Berdasarkan informasi masyarakat setempat, pagar kawasan gedung RCH disebabkan oleh luapan air dari kawasan proyek langsung berembes ke pagar arah Jalan Karyabakti.
“Aliran air ini langsung mengalir di dekat lokasi pagar itu roboh, maka semua air berkumpul di sana dan menyebabkan pagar roboh . Karena di depan gedung tidak ada parit, makanya air dari jalan Arifin Achmad langsung ke Jalan Bakti masuk ke kawasan proyek dan keluar arah jalan Karyabakti,” kata Daus, salah seorang masyarakat.
Hal yang sama juga disampaikan Iyun Indramanik salah seorang warga sekitar proyek RCH. Ia mengatakan sebelum adanya pembangunan RCH tidak pernah terjadi luapan air seperti saat ini kala banjir. Ia berharap pihak berwenang bisa mengatasi air kiriman tersebut agar tidak lagi berimbas kepada masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Thomas Larfo Dimiera mengatakan, pagar gedung RCH yang roboh merupakan bagian samping bangunan tepatnya di jalan Bakti Pekanbaru.
“Iya roboh (pagar kawasan gedung RCH). Itu masih tanggung jawab pelaksana dan segera perbaiki,” kata Thomas, Senin (6/11/2023). Thomas mengatakan, robohnya pagar tersebut karena hujan dengan curah yang sangat lebat dan durasi singkat mengakibatkan luapan air dari drainase di jalan Arifin Achmad masuk ke jalan Bakti dan kawasan RCH, melalui akses jalan masuk yang elevasinya lebih rendah kerena masih proses pembangunan.
“Karena topografi dari jalan Bakti ke jalan Karyabakti miring, sehingga air membentuk alur, dan menghantam serta menggerus dinding dan pondasi pagar pada sudut jalan Karyabakti. Sedangkan titik tersebut masih dalam proses penimbunan,” terangnya. **Fad