Pertamina EP dan PHE Kampar, Perkuat Sinergi dengan Wartawan

0 175

DERAKPOST.COM – Pertamina EP dan PHE Kampar bersama wartawan Siak, Pelalawan, dan Inhu menggelar media gathering di Pekanbaru. Kegiatan yang digelar 22-23 November 2023.

Sebanyak 20 wartawan perwakilan media dari Kabupaten Pelalawan, Siak dan Inhu berkumpul untuk membahas peran dan tantangan pers daerah di wilayah kerja hulu migas.

Acara ini tidak hanya mengumpulkan wartawan tetapi juga melibatkan tokoh-tokoh penting dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), termasuk Ketua PWI Pelalawan Samsul Bahri, Ketua PWI Siak Wiwik Widaningsih dan Ketua PWI Inhu Efril Reza.

Dalam diskusi bertajuk ‘Peran dan Tantangan Pers Daerah di Wilayah Kerja Hulu Migas’ tiga pembicara utama, yakni Yanin Kholison dari SKK Migas Sumbagut, Djulianto Tasmat dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 dan Firman Agus dari AMSI Pekanbaru memberikan wawasan yang mendalam.

Djulianto Tasmat dari PHR Zona 1 menyampaikan apresiasi terhadap hubungan positif antara PHE Kampar, PEP Lirik, dan media lokal. “Jarang sekali, bahkan tidak ada berita negatif,” ungkapnya.

PHE Kampar bahkan menerima penghargaan sebagai Sahabat Media 2023 dari PWI Pelalawan.

Diskusi juga menyoroti pentingnya sinergi antara pers daerah dan perusahaan hulu migas dalam menyebarkan informasi tentang kinerja industri dan program pengembangan masyarakat (PPM) di desa-desa sekitar.

Program ini diarahkan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDG’s)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Yanin Kholison dari SKK Migas Sumbagut menyampaikan tantangan yang dihadapi, terutama dalam pengadaan lahan, pencarian cadangan migas, dan peningkatan produksi lapangan yang sudah ada.

Wilayah kerja SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) saat ini mencakup 474 sumur di lima Provinsi, dikerjakan 38 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Firman Agus dari AMSI Pekanbaru menyoroti perubahan lanskap media dan tantangan jurnalisme saat ini.

“Jurnalisme saat ini dihadapkan pada kebutuhan medium multi platform, konten yang mendalam dan pemberi makna,” katanya.

Diskusi penuh gagasan ini tidak hanya membahas isu-isu industri hulu migas tetapi juga mengangkat masalah seperti pengawasan Dana Bagi Hasil (DBH), alokasi pengembangan desa, dan peran media dalam menjaga profesionalisme dan kredibilitas.

Sebagai penutup, Yuliani dari PHR Regional 1 menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan media.

“Kolaborasi ini membangun kepercayaan, yang sangat penting untuk stakeholder dan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi tetapi juga ajang silaturahmi wartawan dari seluruh Wilayah Riau, khususnya di Kabupaten Inhu, Pelalawan dan Siak. **Akh

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.