Jalan Cipta Karya Rusak Dibiarkan Pemko Pekanbaru, Warga Tulis Pengumuman Dijual

0 173

 

DERAKPOST.COM – Kesal dengan ketidak pedulian pemerintah akan kerusakan jalan di wilayahnya. Maka, warga setempat yang terpaksa menuliskanya hal pengumuman Jalan Cipta Karya Dijual.

Diketahui hingga kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan juga Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saling lempar, bahkan lepas tangan soal status Jalan Cipta Karya yang rusak. Dan jalan itu sempat dicor oleh warga dengan pakai dana patungan. Tetapi kini jalan tersebut ‘dijual’ warga.

Hal adanya tulisan pengumuman demikian itu sebagaimana pantauan wartawan, saat melintas di Jalan Cipta Karya yang kondisi rusak ditimbun dengan tanah kuning. Tidak hanya ditimbun, warga itu juga menuliskan pengumuman jalan itu dijual. Untuk tulisan itu ditulis pada spanduk bekas yang warna putih.

Selain itu, ada juga beberapa tulisan soal sindiran warga. Di antaranya yakni ‘Butuh Bantuan Caleg’ hingga ‘Jalan Ini Sedang Diperbaiki, Tapi Boong’. Tulisan menempel di pohon tepatnya itu di sisi kanan dan kiri jalan rusak.

Sebagaimana informasi yang dirangkum di lokasi tersebut. Ada seorang warga sekitar, Niar mengatakan, bahwa jalanan itu rusak lebih dari 1 tahun terakhir. Namun, sampai saat ini belum ada kepedulian dan maupun perhatian dari pemerintah.

“Rusak sudah lama, sudah lebih 1 tahun. Lubang besar-besar, pernah diaspal tapi tipis aspalnya dan sebentar sudah rusak. Saya pernah bilang ‘kok tipis kali aspalnya dek’ saya tanya. Mereka bilang memang segitu,” katanya.

Jalan berlubang disebut beberapa kali bikin pengendara jatuh. Sehingga warga kerap gotong royong melakukan perbaikan dengan menimbun pakai batu bekas sisa bangunan.

“Kemarin orang jatuh-jatuh, pernah dahulu dikasih tanda, dikasih ban. Ya masyarakat saja peduli, kalau ada sisa batu pecah ya pasti ditimbun. Kalau diaspal bagus pasti bagus,” katanya.

Disinggung terkait tulisan di depan kedai yang soal Jalan Cipta Karya dijual, Niar ini mengatakan tidak tahu pasti. Hanya saja dia meminta pemerintah bisa melihat dan memperbaiki.

“Tulisan selesai nimbun jalan. Kan jalannya tambah parah, pas buka kedai ada tulisan ‘Jalan Dijual’,” katanya. Tetapi biarlah, biar ngerti orang yang besar-besar (pejabat) itu tahu betulin jalan. Masa jalan rusak begini tidak bisa perbaiki,” katanya.

Sementara warga lainya diminta komentar terkait tulisan tersebut, Ardin mengatakan, tulisan jalan dijual itu merupakan kritikkan ke pemerintah. Apalagi, Pemprov Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru saling lempar soal status jalan tersebut.

“Cocok sih (Jalan Cipta Karya dijual). Ini mungkin kritikan karena jalan tak pernah diperbaiki,” katanya. Karena sambung dia, sebelumnya warga melakukan perbaikan jalan dengan cara patungan. (Fer)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.