DERAKPOST.COM – Jika tak ada halangan, hajatanya demokrasi atau Pilkada Serentak Gubernur dan Bupati/Walikota akan digelar pada tanggal 27 November 2024. Hal yang termasuk halnya Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) periode 2024-2029.
Didalam hal ini, ada beberapa nama sudah disebut-sebut atau yang digadang-gadang menjadi pembicaraan. Di antaranya itu Edy Natar, Syamsuar, Abdul Wahid, Dewi Juliani, Yopi Arianto, dan beberapa nama lainya. Ini sekarang, hangat menjadi pembicaraannya di masyarakat.
Namun dari beberapa nama itu, informasi beredar baru ada nama mantan Gubri Edy Natar, yang menyatakan siap untuk maju Pada Pilgubri 2024. Lalu bagaimana, dari respon masyarakat pada mantan Dandrem 031 Wirabima ini ? Dan siapa itu dianggap yang patut mendampinginya sebagai Wakil Gubernur?
Tokoh masyarakat Riau yang juga ketua DPW Partai Umat Fauzi Kadir, SH., MS, mengatakan semua kandidat calon yang ada merupakan putra- putra terbaik Riau yang memiliki pengalaman dan peluang yang sama untuk mencapai puncak kekuasaan tertinggi di Bumi Lancang Kuning.
Kendati demikian, ketika ditanya dari sekian figur yang ada siapa yang lebih memiliki potensi tanpa pretensi Fauzi Kadir mengupas sosok Edy Nasution dari berbagai perspektif. “Tanpa pretensi, apalagi bermaksud menafikan yang lain, saya mencoba memotret sosok Edy Nasution,” ujar Fauzi.
Menurut Fauzi dari perspektif sosial, Brigadir Jenderal TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, SIP sebagai bakal calon Gubernur Riau pada Pilkada Serentak 2024 mengundang perhatian luas dari berbagai lini masyarakat.
“Sebagai seorang purnawirawan TNI-AD dengan karier yang kaya pengalaman, menimbulkan harapan bagi banyak orang terkait kepemimpinan di Riau,” kata Fauzi, Rabu (28/2/2024).
Sementara itu, dari sudut politik Fauzi Kadir, kehadiran Edy Natar sebagai sosok yang telah menduduki berbagai posisi strategis dalam pemerintahan dan militer itu menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat dan mampu menghadapi tantangan di tingkat gubernur.
Dalam konteks geopolitik tambah Fauzi, pengalaman Edy Natar Nasution dalam menjalankan tugas di luar negeri membuktikan kemampuannya dalam menghadapi dinamika yang kompleks.
Kemudian jelas Fauzi, dari prespektif agama, etika, dan moralitas, Edy Natar diharapkan dapat menjalankan kepemimpinan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan, etika, dan moral yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Riau.
“Kemampuannya untuk membangun kedamaian dan kerukunan antar umat beragama serta menjunjung tinggi integritas dan moralitas dalam berbagai aspek kehidupan menjadi hal yang sangat penting,” jelas Fauzi lagi.
Salah satu contoh tambah Fauzi Kadir adalah gerakan dakwah yang populer dengan sebutan Gerakan Solat Subuh Berjamaah (GSSB), yang menurut Fauzi sangat menginspirasi bagi umat muslim di Riau.
“Hemat saya gerakan dakwah yang dipelopori Edy Nasution ini dapat mengubah paradigma umat khususnya umat Islam kearah yang lebih baik dengan membangun dan memperkuat hubungan intim antara manusia dengan Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa,” tambah Fauzi.
Menurut Fauzi, riwayat pengabdian H Edy Natar di berbagai misi internasional menunjukkan keterlibatannya dalam isu-isu global. Keterampilan diplomasi dan pemahaman yang luas terhadap dinamika geopolitik akan menjadi nilai tambah dalam mempertahankan keamanan dan stabilitas regional di Riau.
Sementara itu, Bahar warga Bengkalis yang tergabung dalam Ikawan Warga Bengkalis Siak Bersatu, sangat memberi apresiasi dan dukungan terhadap majunya Edy Natar pada Pilgubri 2024 mendatang.
Apa lagi perhatian Edy Natar terhadap Riau Pesisir terutama Kabupaten Bengkalis dengan meneken MoU bersama Bupati Bengkalis terkait pembangunan jambatan, sesuatu yang menjadi perhatian bagi masyarakat.
“Bayangkan dalam hitungan bulan saja jadi Gubri, sudah banyak hal konkrit yang beliau lakukan,” ujar Bahar.
Apa lagi lanjut Bahar, jika Edy Natar dipasangkan dengan Buk Kasmarni Bupati Bengkalis saat ini tentu akan menjadi kekuatan, tidak saja secara elektoral.
“Saya yakin, Bengkalis dan Riau Pesisir akan ful mendukung beliau,” kata Bahar yang juga anggota Dewan Pendidikan Siak.
Di tempat terpisah, Samsir warga Kampar juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap majunya Edy Natar pada Pilgubri 2024.
Namun sebagai orang Kampar, Samsir mengusulkan pendamping Edy Natar adalah Sahrul Aidi anggota DPR RI putra Kampar.
Menurut Samsir, jika hal itu terjadi, dirinya meyakini suara masyarakat Kampar akan penuh mendukung Edy Natar-Sahrul Aidi pada Pilgubri 2024 mendatang.
“Kalau itu terjadi insyak Allah suara masyarakat Kampar akan ful. Dan saya pun siap menjadi tim suksesnya,” tegas Syamsir.
Berikut profil lengkap Edy Natar Nasution
Brigadir Jenderal TNI (Purn) H Edy Afrizal Natar Nasution SIP (lahir 29 Mei 1961), adalah seorang purnawirawan TNI-AD yang mulai menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 27 November 2023.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau dan memiliki jabatan terakhir di militer sebagai Komandan Korem 031/Wirabima.
H Edy Natar merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, lahir dari pasangan H Achmad Natar Nasution (asal Pasir Pangaraian, Rokan Hulu Riau) dan Hj Chairani binti Djadin (asal Pasir Pangaraian, Rokan Hulu Riau).
Setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 1984 dan Seskoad pada tahun 1998, H Edy Natar menjabat sebagai Danrem 031/Wirabima di Riau pada tahun 2017.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Itjenad pada tahun 2015. Selama kariernya, H Edy Natar juga melaksanakan berbagai penugasan di dalam dan luar negeri.
Beberapa di antaranya termasuk Operasi Timor-Timur pada tahun 1985-1988 sebagai Komandan Peleton (Danton) Pemburu, Operasi Timor-Timur pada tahun 1991 sebagai Komandan Kompi, dan Operasi pengamanan perbatasan Papua-Ppn tahun 2000.
Selain itu, sebagai seorang perwira, H Edy Natar juga pernah menjalankan tugas di luar negeri, termasuk ke India, Iran, Pakistan sebagai Atase Pertahanan pada tahun 2007, ke Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol pada tahun 2010, dan ke Amerika Serikat dan Brasil pada tahun 2014.
Riwayat pendidikan H Edy Natar meliputi SD Negeri 1 Bengkalis/Riau (1974), SMP Negeri 1 Bengkalis/Riau (1977), SMA Negeri 1 Pekanbaru/Riau (1980), Akademi Militer Magelang/Jateng (1984), dan S1 Universitas Terbuka (1996).
Berikut adalah beberapa jabatan yang pernah diemban oleh H. Edy Natar selama kariernya:
* Komandan Peleton Ban B Yonif 406/Candra Kusuma/Purbalingga, Jawa Tengah (1985)
* Komandan Kompi Senapan C Yonif 401/Banteng Raider/Semarang, Jawa Tengah (1990)
* Komandan Batalyon 515/Ugra Tapa Yudha Kostrad/Jember, Jawa Timur (1998)
* Kasi Ops Korem 041/Gamas/Bengkulu (2000).
* Komandan Kodim 0402/OKI/Sumatera Selatan (2001)
* Irdya Itops Inspektorat Jenderal TNI/Jakarta (2003)
* Irutter Itops Inspektorat Jenderal TNI/Jakarta (2013)
* Inspektur Umum Inspektorat Jenderal TNI AD/Jakarta (2015)
* Komandan Korem 031/Wirabima/Riau (2017
* Penasehat Ikanas Riau
* Wakil Gubernur Riau (2019–2023)
* Gubernur Riau (2023–2024). (Rul))