Soal Banjir yang Luar Biasa di Dumai, Pemko Diinginkan Evaluasi Disain Tata Kota
DERAKPOST.COM – Bila musim hujan, hal ketinggian banjir di Kota Dumai diketahui dalamĀ belakangan ini luar biasa, sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan meresahkan.
Pengamat kebijakan publik Universitas Islam Riau (UIR) Dr H Tatmizi Yusa, MA, salah seorang narasumber dalam seminar tersebut mengingatkan, persoalan banjir di Kota Dumai sudah melewati batas, karena itu dan jangan dianggap biasa. Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, kata Tarmizi, harus memprioritaskan program penanganan banjir ini.
Tarmizi bahkan mendesak, Pemko Dumai mengevaluasi disain tata kota Dumai, dengan melibatkan partisipasi publik. Pada era otonomi ini tunjukkan sikap kemitraan yg kuat dengan publik sebelum reaksi lebih besar timbul,” ujar Tarmizi.
Tarmizi yang pernah jadi narasumber dalam seminar pembangunan Kota Dumai tahun 2000, juga mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak industri terhadap masyarakat Dumai ke depan.
“Karena itu saya mengusulkan konsep ‘Dumai Industri untuk Semua'”, ucapnya.
Narasumber lainnya, Dr Asri, MH dan Surya Arfan, MSi, punya penilaian yang sama dengan Tarmizi. Surya mencontohkakan Jalan Datuk Laksamana di depan area PT Wilmar dan PT Pelindo yang hancur dan bergelombang.
“Kami menilai perusahaan yg beroperasi di area Pelindo ini tidak merasa memiliki kampung kami. Semestinyanya membuka diri dan fungsikan public relations-nya,” kata Surya.
Sambung Arfan, masyarakat buffer area sangat tedampak atas operasi pabrik dan kegiatan kepelabuhan.Hal ini sudah berlangsung lama, namun seolah tidak ada kejadian.
“Harusnya mereka membuka diri, mendengar, kemudian mencari solusi memitigasi penderitaan masyarakat Dumai. Untuk itu sebagai upaya awal kami meminta dua instansi yang berkompeten, Pemda dan Pelindo, melanjutkan diskusi alumni yang akan diadakan di Universitas Dumai dalam waktu dekat. Mungkin informasi awal ini sebagian bahan untuk untuk resolusi dan mencari solusi,” tuturnya.
“Kami berharap semua pihak terkait, baik pemerintah dan swasta, aktif mengambil perhatian terhadap persoalan banjir dan polusi kota,” harapnya. (Fzi)