DERAKPOST.COM – Pemprov Riau terus kembangkan hilirisasi kelapa sawit. Hal masa depan energi serta kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, secara resmi membuka acara rembuk nasional bertajuk “Perkebunan Sawit, Kesejahteraan Rakyat, dan Masa Depan Energi Nasional”.
Kegiatan ini diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru. Sebut Zulkifli Syukur bahwa pentingnya sektor perkebunan itu sebagai motor penggerak ekonomi Riau dalam selama satu dekade terakhir.
“Bahkan pada masa pandemi Covid-19, sektor perkebunan tetap menunjukkan pertumbuhan positif,” katanya. Zulkifli juga menekankan manfaat signifikan yang dihasilkan dari pembangunan perkebunan kelapa sawit.
Perkebunan kelapa sawit ujarnya, sudah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, berkontribusi dalam pengembangan daerah serta pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan industri hilir kelapa sawit guna mengoptimalkan pemanfaatan komoditas ini di daerah.
“Kami berusaha untuk mengurangi ekspor dalam bentuk bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Untuk itu, dukungan dari semua pihak, termasuk PWNU Riau, sangat diperlukan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Riau, Sulaiman Tanjung, mengungkapkan bahwa Riau merupakan provinsi dengan luas kebun sawit terbesar di Indonesia.
“Banyak masyarakat yang bergantung pada perkebunan kelapa sawit untuk kehidupannya,” tuturnya. Sulaiman juga menjelaskan alasan di balik pemilihan tema diskusi kali ini.
Sebutnya, banyak petani sawit di Riau adalah jemaah atau warga NU. PWNU Riau memiliki misi untuk kesejahteraan umat, sehingga topik ini sangat relevan. (Rul)