Pengungsian Rafah Sebelum Dibom Israel, Bikin Terenyuh

0 148

 

DERAKPOST.COM – Rafah, kawasan paling selatan dari Jalur Gaza, digunakan warga untuk mengungsi dari agresi tentara Zionis. Rekaman satelit menunjukkan kota itu dipenuhi dengan tenda pengungsi. Serangan membabi buta tentara Israel pada kamp pengungsi di Rafah pun menimbulkan kecaman dunia.

Serangan bom itu mengakibatkan tenda-tenda pengungsi terbakar. Pihak Palestina menyebut sekitar 50 orang tewas dan 249 orang luka-luka. Kekejaman jelas terlihat dari kondisi tenda pengungsian yang hancur dilalap api dan korban jiwa yang berjatuhan dengan kondisi menyedihkan.

Dikutip dari Associated Press, Kamis (30/5/2024) Rafah normalnya menampung populasi sekitar 280 ribu orang sebelum serangan Israel ke Jalur Gaza. Populasi di Kota Rafah pun melonjak menjadi 1,5 juta orang karena para pengungsi masuk ke sana, per Januari 2024.

Tenda-tenda pun bermunculan di seluruh kota untuk menampung para pengungsi. Dilihat dari rekaman satelit Planet Labs, pada pertengahan Oktober 2023, kota Rafah masih terlihat seperti biasa.

Namun pada awal tahun 2024, keadaannya sudah sangat berbeda. Tenda-tenda para pengungsi bermunculan di sekitar Rafah, lokasi yang awalnya dianggap masih aman dari incaran Israel.

Akan tetapi ternyata, Israel tidak juga puas setelah menimbulkan kerusakan hebat dan puluhan ribu korban jiwa di Gaza. Mereka kini menyasar Rafah dan tidak peduli pada kecaman dunia internasional. Sejauh ini, sebanyak 36.050 orang dilaporkan telah tewas di Gaza akibat serangan Israel.

Di Paris misalnya, sekitar 10 ribu orang berdemo di Kedutaan Besar Israel. Mereka memprotes serangan Israel di area pengungsi Rafah. “Ini adalah pembantaian yang terlalu besar,” ucap Francois Rippe dari kelompok Asosiasi Solidaritas Prancis-Palestina yang menggelar aksi protes tersebut, seperti yang dilansir dari detik. (Rul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.