DERAKPOST.COM – Disaat ini, curah hujan mulai berkurang atau menurun. Sehingga, BMKG mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera, Senin (22/7/2024) terdata sebanyak 91. Dan di Provinsi Riau tercatat sebanyak delapan.
Demikian disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Deby kepada wartawan di Pekanbaru. Kendatipun muncul hotspot di sejumlah daerah se Pulau Sumatera, hal itu masih bisa teratasi.
“Total se Pulau Sumatera ada terdeteksi 91 titik. Tersebar paling banyak di Sumatera Selatan 34 titik. Kemudian Jambi 17 titik, Bengkulu satu titik, Lampung sembilan titik, Sumatera Barat lima titik, Sumatera Utara 11 titik, dan Bangka Belitung enam titik, serta di Riau ada delapan titik,” ujarnya.
Derby mengatakan, khusus untuk di Riau itu sebelumnya adanya 28 titik, tapi pada hari ini terdeteksi sebanyak delapan titik. Hal itu sambungnya, tersebar di Inhu tiga titik, Meranti dua titik, Rohil dua titik, dan Inhil satu titik.
Sebagai informasi, saat ini Pemprov Riau sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Total ada enam helikopter WB dan patroli yang disiagakan dalam penanganan Karhutla. Hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih dilakukan. (Dairul)