DERAKPOST.COM – Halnya pembangunan Riau Creative Hub (RCH) yang berada eks Puja Sera di Jalan Arifin Achmad, diketika awal dibangun ada menimbulkan masalah yakni banjir dialami warga setempat. Tapi, pembangunan berlanjut hingga rampung.
Namun diketahui, sesuai diagendakannya Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata ini mengoperasikan kawasan RCH itu. Dalam hal ini dengan menggelar Iven yakni mulai tanggal 26 hingga 28 Juli 2024. Tapi, saat bersamaan, Jumat (26/7/2024) sore, dari warga setempat melakukan aksi demo.
Hal itu sebagaimana pantauan lapanganya awak media. Dimana aksi demo dilakukan warga sekitar RCH di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Jumat (26/7/2024). Diketahui warga RT 04 dan 05, RW 11 di Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru ini demo membentang spanduk tolak pengoperasian RCH.
Aksi ini digelar di ruas Jalan Karya Bakti I, persisnya di samping Komplek Kawasan Riau Creative Hub. Aksi ini dikomandoi Ketua RT 4, H Zulkifli HS, menggelar aksi bersama puluhan warga. Di sana mereka membentang bertuliskan “RCH Rusak Lingkungan”.
Dalam pernyataannya, warga minta agar Pj Gubri SF Hariyanto menghentikan hal operasional RCH. Aksi penolakan seperti disampaikan H Zulkifli HS, tuntutan yang dilontarkan karena sejak keberadaan RCH, pemukimanya di RW 11 selalu mengalami banjir saat hujan. “Kalau ada hujan deras, seratusan Kepala Keluarga (KK) di RW 11 selalu terkena banjir,” kata Zulkifli.
Lanjut Zulkifli, dampak parah akibat banjir yang terjadi saat ini, tidak separah seperti dulu. Karena disebabkan pembuatan parit di pinggir Jalan Karya Bakti I tidak sesuai spek.
“Kalau sekarang ada terjadi hujan deras, sebentar saja rumah warga tergenang,” ucap Zulkifl. Hal ini disebabkan, karena dulunya, jelas Zulkifli, buangan air hujan langsung mengarah ke parit di Jalan Arifin Achmad.
Zulkifli menyampaikan harapan mewakili warga setempat, meminta agar Pj Gubri SF Hariyanto melalui perangkat terkait itu melakukan perbaikan total atas pagar di sisi Jalan Karya Bakti.
“Kondisinya pagar di sisi jalan Karya Bakti tidak berpondasi dan kondisi eksistingnya sudah miring dan retak di titik sudut pertemuan Jalan Arifin Ahmad menuju Jalan Karya Bakti,” beber Zulkifli.
Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki Aituasinya akan makin mengkhawatirkan yang karena bisa berpotensi mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan. Sebut dia, kondisi eksisting Jalan Karya Bakti tidak memadai atau sangat jauh dari kata layak, alias sempit dan rusak sebagai akses keluar kawasan RCH.
“Masalah yang kami hadapi harus segera diperhatikan, karena Jalan Karya Bakti ini adalah jalan akses utama warga RT 04 dan 05 yang di dalamnya terdapat lebih kurang 350-an KK atau lebih dari 1.000- an jiwa. Artinya jika perbaikan tak dilakukan, maka tentunya akan menambah kerusakan jalan dan mengganggu akses karena mobilitas cukup tinggi,” katanya. (Dairul)