Baju Seragam Di SMP Ini tak Kunjung Siap, Diduga Dimainkan Oknum Wartawan dan LSM 

0 166

DERAKPOST.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah berakhir sekitar 4 bulan lalu, dan peserta didik sudah mulai mengikuti proses belajar mengajar seperti biasanya. Namun, disini ada hal yang juga patut dipertanyakan.

Seperti halnya di SMPN 10 Kandis, berada di Kabupaten Siak. Dimana hingga saat ini, orangtua atau wali murid Itu merasa resah. Pasalnya, anak-anak mereka sampai disaat ini belum ada juga menerima baju seragam yang sudah dipesan beberapa waktu lalu di sekolah.

Kejadian itu menjadi keluhan dari orangtua, pasalnya untuk uang muka atau DP dalam pembelian baju seragam itu. Namun, yang diketahui pula untuk hal membeli seragam sekolah tersebut diberi kepada oknum LSM yang mengkoordinir, sebagaimana ditunjuk oleh pihak sekolah tersebut.

Saat Tim Awak Media menelusuri ke SMPN 10 Kandis, di Jalan Libo Baru Km. 17, Desa Sam Sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak itu, bertemu dengan orangtua siswa/i. Kepada media ini, dia menuturkan, bahwa  hal baju seragam tersebut diukur di SMPN 10 Kandis, olehnya penjahit.

Tapi sambung Sumirah (nama disamarkan) ini, kalau sampai saat ini, baju tersebut tak kunjung datang sebagaimana hal mestinya sudah diterima siswa/i. Dia pun menyebut, bahwa pada umumnya orangtua pun sudah membayar uang muka, jikalau selesai baju seragam itu, baru dilunasi.

Disinggung dimana pakaian seragam telah dijahit atau diukur tersebut, Sumirah inipun mengatakan nama penjahitnya dan bahkan letak tempat menjahit. Dan kesempatan itu awak media menemui nama penjahit telah mengukur seragam sekolah tersebut, yaitu dikediaman tempat menjahit.

Dikutip dari media kanalvisual. Ditemui di kediamannya itu yang merupakan tempat usaha jahit baju, ia pun mengakui bahwasa dirinya yang juga telah mengukur seragam murid SMPN 10 Kandis, atas suruhan dari oknum wartawan inisial P.N.

“”Benar, saya yang mengukur atas suruhan wartawan P.N. Tetapi hasil dari ukuran dan uang muka diambil semua P.N. Saya cuma dikasih upah ngukur, selebihnya saya tidak tahu pak,” ujar penjahit tersebut dengan hal berkeluh saat ditanyai.

Sementara itu, pihak sekolah yang dicoba untuk dikonfirmasi, hingga kini belum ada memberi keterangan. Namun dikonfirmasi ini pada Disdik Siak melalui Rozi menyebut, mereka ini telah berkordinasi dengan pihak  Korwil Kandis..Diketahui tidak ada sekolah di Kandis melakukan hal tersebut.  (Dairul/Yusuf)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.