Dikeluhkan Orang Tua, Anggota DPRD Lindawati Minta Disdik Pekanbaru Larang Kegiatan Study Tour Sekolah

0 171

 

DERAKPOST.COM – Saat ini permasalahan study tour sekolah membawa siswa keluar kota, kian trend. Namun hal itu dikeluhkan orang tua. Selain beratnya anggaran, juga keselamatan saat study tour.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi NasDem Lindawati kepada wartawan, hari Sabtu (9/11/2024), mengatakan, sekarang ini pihaknya banyak mendapat keluhannya dari orang tua atau masyarakat. Yakni,hal kegiatan study tour siswa ke luar kota.

Lindawati menyarankan pemerintah untuk menghapus hal kegiatan kunjungan siswa (study tour) keluar kota tersebut. “Saat ini, kami ada menerima aduan dari wali murid banyak yang mengeluh tentang kegiatanya study tour sekolah tersebut,” sebutnya.

Memang tidak diwajibkan, tapi dianjurkan oleh gurunya. Nah sebutnya, jikalau sudah kata dianjurkan berarti anak-anak itu wajib ikut semuanya. Bagi yang mampu bisa dia ikut, tapi yang tidak mampu kasihan orang tuanya. Ini yang harus bisa dipahami.

Lindawati menegaskan, Pemko Pekanbaru melalui pihaknya Dinas Pendidikan, harus meevaluasi kebijakan study tour sekolah itu yang menelan banyak biaya, sehingga dinilai membebankan para orang tua wali murid. Selain itu, tak ada faedahnya.

“Ini ada yang sampai berjuta-juta, ada Rp3 juta per orang. Kalau ini misalkan anaknya ada dua orang, berarti Rp6 juta. Belum lagi biaya jajanan selama di sana. Kasihan juga wali murid ekonominya pas-pasan. Jikalau anak tak ikut, kenak mental,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Lindawati mengatakan dia akan melakukan berkoordinasi dengan koleganya berada di Fraksi NasDem DPRD Riau Provinsi Riau untuk dapat meevaluasi kebijakan study tour yang diadakan SMA/SMK. Baik itu negeri maupun swasta.

“Saya, juga dapat keluhan juga dari orang tua murid merasa terbeban anaknya SMA ikut study tour. Ini, juga menjadi perhatian. Tetapi, yang karena SMA/SMK wewenang provinsi, jadi akan teruskan kepada Fraksi NasDem DPRD Riau,” kata Lindawati.

Anggota DPRD Pekanbaru Dapil 2 (Rumbai Barat-Rumbai-Rumbai Timur) ini berharap kegiatan study tour dihentikan mengingat aspek keamanan dan keselamatan. Yakni, seperti insiden kejadianya bus rombongan kecelakaan maut. Ini harus dievaluasi. (Rezha)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.