Dikabar Uang Palsu Cetakan UIN Alauddin Makassar Bisa Setor ke Bank, Ini Bantahan Direktur Eksekutif BI 

0 313

 

DERAKPOST.COM – Santer dikabarkan, hal uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar, itu bisa disetor ke bank yakni dalam setoran via ATM. Kondisi yang demikian tentu semakin membuat prihatin dan khawatir.

Terkait ini, adanya hal demikian itu menjadi perhatian serius pihak Bank Indonesia (BI). Maka, pihaknya BI membantah. Seperti hal dipaparkan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI). Hal itu disampaikan Marlison Hakim menjawab wartawan.

Ia memastikan, uang palsu yang diproduksi kampus UIN Alauddin Makassar itu, sangat kecil kemungkinan bisa disetor pada bank. Pasalnya, uang kertas tentu sangat mudah teridentifikasi sebagai uang palsu, yang tak mungkin lolos deteksi di mesin perbankan.

“Uang palsu itu dapat dengan mudah dideteksi oleh mesin sortasi karena tidak dikenali ciri keasliannya,” kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com. Hingga saat ini, Marlison belum menerima ada laporan dari bank terkait uang palsu di mesin perbankan atas kasus tersebut.

Di sisi lain, berdasarkan penelitian BI atas sampel barang bukti pada kasus di UIN Alauddin Makassar, uang palsu yang diproduksi memiliki kualitas yang sangat rendah dan mudah teridentifikasi sebagai uang palsu melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).

Marlison juga menjelaskan bahwa uang palsu itu dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar.

Hal tersebut sejalan dengan barang bukti mesin cetak temuan Polri yang merupakan mesin percetakan umum biasa. Marlison melanjutkan, uang palsu cetakan kampus UIN Alauddin Makassar tidak memiliki unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan.

“Benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV hanya dicetak biasa menggunakan sablon, serta kertas yang digunakan merupakan kertas biasa sehingga dapat dideteksi oleh mesin sortasi perbankan,” ucapnya. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.