Beredar Cuplikan Video di Instagram Ketum DPP Golkar Bahlil Ditemui Wakil Gubernur Riau Terpilih

0 145

DERAKPOST.COM – Desas desusnya kalau SF Hariyanto yang merupa Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030, menemui Ketum DPP Golkar Bahlil Lahadalia. Yakni, terlihat dalam cuplikan video di Instagram Bahlil Lahadalia, Rabu (8/1/2025) malam.

Artinya, dalam hal ini Wakil Gubernur Riau Terpilih SF Hariyanto menemui Ketum DPP   Golkar, Bahlil Lahadalia, di Jakarta. Dalam hal ini, semakin menguatkan SF Hariyanto bermaksud itu merebut kursi Ketum DPD I Golkar Riau menggantikan posisi disaat ini dijabat Syamsuar.

Hal pertemuannya SF Hariyanto dan Bahlil Lahadalia itu diketahui diunggah oleh akun media sosial Instragram yang resmi Bahlil @bahlillahadalia. Sebagaimana terlihat itu dalam cuplikan video. Yang diketahui saat itu Bahlil tampak gendak pimpin rapat.

Didalam cuplikan video itu, tampak Bahlil hendak memimpin rapat pengurus harian DPP Golkar. Namun, SF Hariyanto terlihat menunggu kedatangan Bahlil di lobi kantor DPP ini dengan mengenakan baju kemeja polos bewarna putih.

Keduanya yang kemudian bersalaman dan terlibat percakapan singkat. Selain itu ada tampak pula ikut beberapa pengurus DPP Golkar. Seperti halnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar Sarmuji, serta Wakil Ketua Umum Ahmad Dolly Kurnia Tanjung dan Bambang Soesatyo.

Meski dalam cuplikan video tersebut tidak terdengar apa yang sedang dibicarakan SF Hariyanto dan Bahlil, namun pertemuan itu disebut-sebut sebagai upaya SF Hariyanto memperkenalkan diri, dikarena ingin maju mencalonkan sebagai Ketua DPD I Golkar Riau.

Tetapi, hingga sampai saat ini belum ada penjelasanya langsung dari SF Hariyanto terkait dirinya yang ada menjumpai Bahlil tersebut. Namun, desas-desus namanya masuk ke dalam bursa calon Ketua DPD I Golkar Riau yang baru sudah cukup lama tersebar pasca kemenangan Pilkada.

Untuk diketahui. Sebelumnya, Pengamat Politik dari Unri Saiman Pakpahan menilai peluang SF Hariyanto untuk bisa jadi Ketua DPD I Golkar Riau terbuka lebar, mengingat jejak rekam Partai Beringin yang memang dekat dengan penguasa sekalipun sosok tersebut bukan kader murni atau itu kader partai lain kemudian di-Golkar-kan. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.