Mardianto: Pansus Revisi RPJMD Minta Pemprov Riau Beri Perhatian ke Sungai

0 118

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Setakat ini dari Panitia Khusus (Pansus) Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau, menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap sungai di daerah ini.

Wakil Ketua Pansus, Mardianto Manan, mengatakan, dari sisi sejarah, Provinsi Riau merupakan daerah peradabannya bermula dari pinggiran sungai, sudah semestinya pihak pemerintah memberi perhatian kepada sungai yang ada.

Di Riau sendiri terdapat empat sungai besar, yakni Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Indragiri, dan Sungai Siak. Keempat sungai ini memberikan dampak kepada daerah yang berada di sekitarnya. Selain itu, Riau juga memiliki 15 sungai kecil, yang merupakan aliran dari sungai-sungai besar tersebut.

Mardianto mengatakan, dirinya memahami betul bagaimana peran sungai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, karena dia lahir dan besar di Kabupaten Kuansing, yang dialiri oleh Sungai Indragiri.

Dalam menamatkan studi doktoralnya, Mardianto juga menjadikan Sungai Siak sebagai objek disertasinya. Sehingga, dia sangat mengharapkan hal program pembangunan pemerintah untuk tidak mengenyampingkan sungai.

“Empat sungai besar kita ini, terkategori cacat, ada limbah berserakan, apalagi Sungai Siak, karena saya meneliti itu. Kemudian Sungai Indragiri yang masih berkutat di persoalan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), dan sungai lainnya yang mengalami persoalan pencemaran,” ujar Politisi PAN ini.

Sungai-sungai ini mestinya, kata Mardianto, harus bisa menjadi sarana perhubungan, sarana pariwisata, dan perikanan. Namun, fungsi-fungsi tersebut belum terlihat dari sisi program pembangunan pemerintah.

“Dalam rancangan perubahan RPJMD yang diajukan Pemprov kami belum melihat ada keseriusan pemerintah melestarikan sungai dari berbagai macam eksploitasi,” tuturnya.

Padahal jika dilihat dari kacamata orang awam, terjadi kemunduran, misalnya di sisi Perhubungan. Dimana, dulu orang bisa berangkat ke Malaysia lewat Pelita Pantai, Pekanbaru, tapi sekarang tidak bisa lagi. Sekarang orang mau ke Buton, katanya, harus menyeberang. Ini artinya ada kemunduran. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.