Soal Defisit-Tunda Bayar Total Rp3,5 Triliun Ini Gubernur Riau Pusing, Wakilnya Bilang Tak Perlu Risau

0 102

DERAKPOST.COM – Diketahui sekarang ini Provinsi Riau menghadapi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar. Defisit anggaran Riau mencapai Rp1,3 triliun ditambah dengan tunda bayar Rp 2,2 triliun. Jika ditotalkan, menjadi Rp 3,5 triliun.

Kondisi ini membuat Gubernur Riau, Abdul Wahid, pusing tujuh keliling. Dia mengaku belum pernah defisit sebanyak ini. “Belum pernah sepanjang sejarah Riau, membuat kepala saya pusing tujuh keliling. Mencari duitnya dari mana,” ucap Abdul Wahid dalam rapat beberapa hari lalu.

Dikutip dari kompas.com. Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto menganggap biasa terjadinya defisit. Menurut dia, defisit anggaran terjadi karena antara penerimaan dan pengeluaran tidak tercapai. Misalnya, dana bagi hasil minyak yang menurun.

“Kenapa tidak tercapai, pertama ada rencana pendapatan kami tahun 2023, kami dapat dana PI (participating interest) Rp 1,6 triliun. Sementara tahun 2024 hanya dapat Rp 200 miliar. Artinya, kan itu ada pendapatan turun. Kalau turun pendapatan berdampak kepada belanja,” kata Haryanto saat diwawancarai Kompas.com.

Pihaknya mengaku mendapat informasi dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang sekarang ini merupakan perusahaan pelat merah, bahwa mereka menggalakkan 1 juta barrel per hari, dengan biaya operasional yang lebih tinggi. Dengan operasional yang tinggi, terjadilah dividen yang dipergunakan untuk menunjang pendapatan 1 juta barrel per hari.

Selain penurunan PI, keterlambatan transfer dana dari pemerintah pusat juga memperparah kondisi keuangan Riau. Ditambah lagi, pendapatan dari pajak kendaraan hanya mencapai 58 persen dari target yang telah ditetapkan. Baca juga: Pemprov Riau Potong Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen. “Pusat kan juga masih banyak yang belum kirim (dana bagi hasil). Saya dulu pernah menyatakan kalau uangnya masuk bisa nutupin,” kata Haryanto.

Berbeda dengan Abdul Wahid, SF Hariyanto justru menganggap bahwa masalah defisit anggaran ini bukan sesuatu yang luar biasa. “Ini tidak ada masalah. Saya yakin dan percaya kepada Pak Gubernur ini bisa diselesaikan dengan baik. Tidak perlu dirisaukanlah, biasa itu,” kata Haryanto yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Pj Gubernur Riau.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.