DERAKPOST.COM – Pencairan untuk dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA tidak kunjung cair hingga sekarang ini. Sehingga, itu dikeluh para Kepala SMA/SMK di Provinsi Riau.
Menyikapi hal keluhan tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau Erisman Yahya kepada wartawan saat dikonfirmasi menjelaskan beberapa alasan tak kunjung cairnya dana BOSDA untuk hal kegiatanya tersebut.
Erisman Yahya kesempatan itu, menyebut, bahwasa pada dana BOSDA 2024 sebagian besar masuk tunda bayar, sehingganya hal untuk pembayarannya itu, tentu menunggu audit BPK dan nanti masuk skema APBD-P tahun 2025.
Dia juga menerangkan, untuk BOSDA 2025, Disdik Riau sudah perintahkan PPTK terkait untuk bisa segera membuat justifikasi agar segera bisa diproses dan dicairkan. Tetapi, untuk besarannya itu masih laporkan dulu ke gubernur.
“Tetapi, untuk besarannya nanti perlu kami laporkan itu pada Bapak Gubernur terlebih dulu, dikarena terjadi penurunan signifikan akibat defisit. Insya Allah Senin depan kami juga agendakan zoom ini, dengan Kepsek,” sebut Erisman.
Erisman yang juga Kepala Dispora Riau ini, menambahkan, sebenarnya saat ini sudah masuk pada rekening setiap sekolah, yaitu Bos Pusat (APBN), tetapi itu baru sebagian kecil memanfaatkan karena keterlambatan pihak sekolah.
“Kalau untuk dana BOS yaitu dari APBN itu sudah masuk pada rekening sekolah. Tapi, baru sebagian kecil memanfaatkan karena keterlambatan pihak sekolah itu menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),” ujarnya. (Dairul)