Waduh….  Ada Gudang BBM Solar Ilegal Bebas Beroperasi di Seberida Inhu, Diduga Itu Milik Oknum

0 95

DERAKPOST.COM – Ada sebuah gudang yang diduga menjadi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Jenis Solar. Berada tersebut pada Jalan Lintas Timur, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dengan aktivitas yang bebas beroperasi. Gudang untuk penampungan itu diduga kuat dimiliki oleh oknum aparat penegak hukum.

Adanya gudang penampungan BBM Solar itu, yang dikarenakan perbedaanya harga antara solar subsidi dengan industri. Hal itu memicu suburnya praktik penimbunan BBM para mafia. Dikutip dari media online GoRiaucom. Sehingga para mafia tersebut
memanfaatkan celah untuk mendapatkan keuntungan besar dengan menyalurkan itu Solar subsidi ke industri.

Sebagaimana pantauan lapangan, di lokasi menunjukkan, gudang itu didalam keadaan kosong tanpa penghuni. Namun, dalamnya terdapat belasan tangki plastik berisi solar. BBM diduga diperoleh dari beberapa SPBU sekitar disalurkan itu menggunakan mobil bertangki modifikasi. Setelah tangki itupun penuh, solar itu dipindahkan dalam tangki besar berada di gudang.

Ketika stok telah mencukupi, BBM dijual ke perusahaan transportir dengan harga jauh lebih tinggi. “Saya ada sering terlihat mobil keluar masuk ke dalam gudang. Terutama pada malam hari. Saya tahu itu jadi gudang solar, dengan tercium aromanya. Tetapi tak bisa berbuat apa-apa. Kabar itu pemiliknya oknum aparat. Cuma, diminta pemerintah menindak,” ungkap warga tak ingin disebut namanya.

Warga Seberida ini juga mengatakan, kalau dirinya kerap melihat itu mobil tangki besar berwarna putih dan biru ada masuk dalam gudang tersebut secara berkala. Aktivitas itu berlangsung cukup rutin serta terkesan bebas tanpa pengawasan hukum. Kalau ini terangnya, dibilang aparat penegak hukum tidak tahu, hal ini rasanya tak mungkin. Dan begitu juga aparatur pemerintahan desa.

Terkait hal ini, ketika diminta konfirmasi ke Kapolsek Seberida, Kompol Yuda, terkesan enggan memberikan keterangan. Hal untuk konfirmasi dikirim pesan WhatsApp, hanya  dibaca tanpa ada balasan. Ketika dihubung lewat telepon seluler, ia hanya memberikan jawaban singkat. “Maaf, saya ini lagi rapat dengan Kapolres,” ujar Kompol Yuda tanpa menanggapi lebih lanjut. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.