Edi Basri: 14 Aset Gedung Olahraga Dikelola Pemprov Hasilkan Rp1 Miliar, Dana Perawatan Fantastis

0 109

DERAKPOST.COM – Diketahui sekarang ini Pemprov Riau melalui Dispora, mengelola  14 aset potensial berupa gedung olahraga yang dikelola OPD tersebut, namun hanya bisa hasilkan Rp1 miliar untuk pemasukan daerah pertahun. Sementara, halnya untuk perawatan dianggarkan Rp55 miliaran.

Terkait ini, Ketua Komisi III DPRD Riau Edi Basri mengatakan, dengan melihat seperti itu tentu menimbulkan kekecewaan, sebab hanya bisa menghasilkan Rp1 miliar untuk pemasukan daerah per tahun.  “Ini, sangat kita di Komisi III DPRD Riau, merasa kesal dan kecewa. Karena perawatannya, yakni Rp55 miliar,” sebutnya.

Ketua Fraksi Gerindra inipun menyatakan kekecewaannya terhadap Dispora Provinsi Riau. Pasalnya itu, dari 14 aset potensial berupa gedung olahraga dikelola tersebut, hanya bisa menghasilkan Rp1 miliar untuk pemasukan daerah per tahun. Ungkap hal kekecewaan tersebut, yang dipaparkannya saat digelar rapat OPD.

Sedangkan untuk biaya perbaikannya saja, 14 aset itu memakan biaya Rp55 miliar per tahun. Tentunya hal itu, merupa kecewaan yang diungkap pihaknya saat agenda rapat evaluasi bersama Dispora. Harusnya, kata Edi, dana yang didapat sebesar itu, sangat tidak sebanding pada anggaran perawatan untuk hal aset demikian.

Padahal ujarnya, 14 aset demikian sangat potensial, tapi Dispora, hanya mehasilkan retribusi Rp1 miliar per tahun. Artinya itu, kata Edi, sebagian besar venue bekas PON di Riau, itu tidak dikelola dengan baik dan bahkan itu beberapa bagian sudah hancur, sehingga menimbulkan dugaan bahwasa terkesan tak profesional.

“Komisi III DPRD Riau menilai dinas terkait tidak melakukan pengelolaan aset secara baik dari awal, maka ada sebagian sudah rusak parah. Maka merencanakan dengan BPKAD untuk diswastanisasikan saja aset tersebur. Kami target dari 14 unit gedung itu memberi masukan dana sebesar yakni
Rp200 miliar,” sebutnya.

Menurut Edi, aset-aset daerah yang tidak optimal ini hanya bisa menjadi beban bagi APBD. Maka, sangat menyayangkan pada anggaran yang fantastis telah dikeluarkan untuk aset-aset tersebut namun dibiarkan rusak. Artinya, didalam hal ini diharapkan Pemprov Riau mestinya cermat, sehingga anggaran jadi tak sia-sia.

“Bahwasa kondisi sejumlah aset daerah di Provinsi Riau seperti gedung olahraga dan fasilitas publik yang sekian lama dibiarkan begitu saja memicu keprihatinan. Seperti stadion utama Riau di jalan Naga Sakti. Itu dibangun dengan anggaran lebih dari Rp1 triliun untuk mendukung PON 2012. Tetapi kini tak berfungsi,” ujarnya.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.