DERAKPOST.COM – Bencana longsor terjadi di Jalan Lintas Sumatera Barat (Sumbar)-Riau, tepatnya di Kelok 17 Koto Alam, Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin (18/12/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.
Sehingga kondisi itu berakibat panjang kemaceta terjadi di Jalan Payakumbuh – Bukittinggi, Senin pagi (18/12/2023). Sebaiknya pengendara mencari jalur alternatif untuk hindari kemacetan di Piladang.
Nurdiansyah, seorang pengemudi asal Pekanbaru mengaku terjebak macet sekitar dua jam. Mobil yang dikendarai sempat berhenti dikarenakan akses jalan yang dibuka satu arah. “Macet ini sejak Subuh, hampir dua jam di jalan ini,” katanya dikutip dari detik.com.
Ia menyebut penyebab kemacetan gegara adanya pohon tumbang di tengah jalan. Memang sejak malam daerah tersebut diguyur hujan deras. Tadi sambungnya, sudah ada petugas polisi dan orang memotong pohon itu. Tetapi jalan masih buka tutup.
Sementara Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol mengatakan longsor disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sejak semalam. Maka, jalan tak bisa dilalui, kondisi ini berakibatkan jalur Sumbar-Riau putus total dikarena imbas longsor di Kelok 17 Koto Alam.
Katanya, longsor di Kelok 17 KotoĀ Alam ini ada menimbun badan jalan sehingga seluruh kendaraan tidak dapat melewati lokasi itu. Menurutnya, saat ini petugas di lapangan juga mengalami kesulitan untuk memberikan informasi lanjutan ini, terkendala sinyal telekomunikasi.
Rahmadinol menyampaikan bahwa saat ini petugasĀ di lapangan masih berupaya dalam membersihkan material longsor, termasuk juga memotong pohon yang terbawa longsor. Selain adanya material longsor dan pepohonan,Ā longsor juga mengakibatkan tiang listrik PLNĀ roboh.
“Jika tidak bisa manual, maka ini harus menggunakan alat berat, kami sudah koordinasi dengan instansi terkait untuk alat berat tersebut,” jelasnya. Dia juga belum dapat memastikan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun pada pengendara diimbau agar meningkatkan kewaspadaan. **Rul