Ada Program JKN, Warga Dumai Ini Ungkap Tak Perlu Pusing Memikirkan Biaya Persalinan

0 234

 

DERAKPOST.COM – Lidia Anggraini yang diaaat ini jadi peserta program JKN dari segmen pekerja penerima upah. Hal ini mengaku tak jadi pusing mikirkan biaya persalinan.

Persalinan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu seorang ibu yang sudah berjuang selama lebih kurang sembilan bulan. Menjelang persalinan, pastinya banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, terutama soal biaya persalinan, apalagi jika harus menjalani operasi.

Termasuk Lidia Anggraini (29) yang merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Beberapa waktu, Lidia lagi akan menjalani proses persalinan anak keduanya.

Lidia sudah sering memanfaatkan Program JKN dalam memenuhi pelayanan kesehatan dirinya maupun keluarganya. Lidia merupakan tanggungan atau anggota keluarga dari suaminya yang bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS).

Pengalaman pertama Lidia dalam memanfaatkan pelayanan Program JKN yaitu ketika melahirkan anak pertamanya pada bulan April tahun 2021 silam melalui operasi sectio caesar. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN karena selain persalinan anak pertamanya dijamin Program JKN Lidia juga memanfaatkan untuk pelayanan kesehatan yang lain.

“Saya sangat senang dan terbantu dengan adanya Program JKN ini, terutama untuk persalinan anak saya yang pertama. Semua biaya dijamin BPJS Kesehatan tanpa syarat apa-apa selain kepesertaan JKN aktif,” kata Lidia.

“Saya nggak pusing lagi memikirkannya, paling saya tinggal menyiapkan perlengkapan setelah melahirkan saja lagi. Ya seperti perlengkapan bayi, persiapan menyusui, dan lain-lain. Soal biaya persalinan kan sudah ada Program JKN yang menjamin,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Ditanya soal bagaimana pelayanan yang diberikan kepadanya ketika berobat dan melahirkan anak pertama, dikatakan Lidia bahwa sekarang berobat menggunakan BPJS Kesehatan sangatlah mudah. Cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah dilayani dengan cepat dan setara.

“Pelayanan di fasilitas kesehatan juga baik, tidak ada pembedaan perlakuan antara pasien umum dengan pasien Program JKN. Yang saya rasakan semuanya mudah saja dan dilayani dengan sangat profesional oleh tenaga medis. Tidak ada juga saya ditarik biaya tambahan macam-macam,” kata Lidia.

Saat ini Lidia sedang menantikan kelahiran anak keduanya, ia juga mempercayakan Program JKN untuk kelahiran anak keduanya. Dari awal kehamilan ia sudah memanfaatkan pelayanan Program JKN untuk konsultasi rutin dan pengecekan kehamilannya.

“Kalau menurut perhitungan dokter saya sudah sampai bulannya untuk melahirkan, tinggal menunggu beberapa hari lagi. Mudah-mudahan lancar tidak ada kendala, hasil pengecekan terakhir kemarin sih bisa melahirkan secara normal. Tetapi seandainya harus operasi juga saya sudah siap. Harapan saya sih inginnya normal. Mudah-mudahan ya, mohon doanya,” ujarnya.

Terpancar dari raut wajahnya Lidia sangat senang menantikan kelahiran anak keduanya. Apalagi sebelumnya ia sudah pernah punya pengalaman ketika melahirkan anak pertamanya semua biaya dijamin Program JKN.

Ditanya soal harapannya, terkait Program JKN Lidia mengatakan sangat bersyukur dan berharap Program JKN terus tumbuh dan berkembang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan kepastian penjaminan biaya pelayanan kesehatan.

“Program JKN ini bagus dan sangat bermanfaat, apalagi badan penyelenggaranya BPJS Kesehatan yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Dihitung sejak dari zaman Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), kemudian Perum Husada Bhakti (PHB), PT Askes (Persero), lalu saat ini sudah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.,” sebut Lidia.

Pasti dengan pengalaman sebanyak itu, kualitas pelayanan ke depan mudah-mudahan bisa dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan. Pokoknya harapannya program JKN ini terus dipertahankan, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. **Fzi

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.