PEKANBARU, Derakpost.com – Disaat ini, Ade Rinaldi adalah adik kandung Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, terkena demosi dari jabatanya saat pelantikan di lingkung Pemprov Riau. Hal diduga, karena ada perang dingin yang terjadi belakangan ini.
Diketahui, bahwa adik kandung dari Pj Walikota Pekanbaru Muflihun ini, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Retribusi, di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau. Ketika pelantikan, Ade ini didemosi atau turun jabatan itu menjadi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Program Sekretariat di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau.
Padahal diketahui Ade Rinaldi ini adalah peserta terbaik Diklat PIM 3 yang sudah dilaksanakan baru-baru ini. Sehingganya banyak stigma bermuncul bahwa terjadi demosi yang dilakukan ini terhadap adik kandung Sekretaris Dewan (Sekwan) itu buntut dari perang dingin sejak Muflihun dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru.
Dikutip dari Cakaplah.com. Pj Walikota Pekanbaru Muflihun saat dikonfirmasi terkait demosi yang terjadi terhadap Ade Rinaldi tidak ingin berkomentar banyak. Ia menyebut, evaluasi terhadap pejabat merupakan hak gubernur.
Dia juga tidak ingin kaitkan pelantikan dirinya sebagai Pj Walikota, berujung demosi terhadap adik kandungnya. Dia mengatakan, yang terpenting dirinya ini akan tetap jalankan arahan gubernur untuk bekerja membenahi persoalan di Kota Pekanbaru.
“Pelantikan itu kan hak gubernur. Saya tidak ingin kait-kaitkan ada stigma ini, stigma itu. Yang terpenting saya tetap menjalankan arahan untuk membenahi masalah banjir dan sampah yang jadi prioritas pak gubernur,” kata Muflihun, Sabtu (9/7/2022).
Sikap Gubernur Syamsuar itu membuat geram DPRD Riau. Seperti dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang menilai gaya kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar lebih mengedepankan emosi ketimbang rasionalitas.
“Gubernur hari ini sedang pertontonkan sikap politik cenderung yang terlihat itu kekanak-kanakan. Karena dilakukannya saat ini cenderung membikin masalah. Bukannya selesai, tetapi menambah masalah,” kata Ketua FPKB DPRD Riau, Ade Agus Hartanto, Jumat (8/7/2022). **Rul