Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Ini Kata Sekjen PDIP Hasto Soal Pilkada

0 237

 

DERAKPOST.COM – Diketahui, sekarang ini Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu menjadi tanda tanya bagi PDIP untuk peta Pilkada.

Hal itu sebagaimana yang dipaparkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Disebutkan dia, ini ada indikasi perubahan peta politik Pilkada usai mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Antara lain, terutama pada Pilkada Serentak.

“Ada indikasi seperti itu (perubahan peta politik Pilkada). Tetapi kalau di tingkat kabupaten kota itu relatif konfigurasinya menunjukkan representasi dari peta politik yang ada di daerah, tetapi kalau terkait dengan Pilgub, memang ada berbagai skenario-skenario karena ada kepentingan kekuasaan itu,” kata Hasto, hari Ahad.

Dikutip dari detik.com. Hasto menjelaskan, terutama hal ini daerah-daerah yang padat penduduk. Menurutnya terkait dengan Pilkada serentak yang akan digelar ditahun 2024 ini.

“Ya, terutama daerah-daerah yang padat penduduk, karena ada berpikiran bahwa ini pilkada serentak dan tidak terjadi lagi 5 tahun ke depan, sehingga ini menjadi fundamental kekuasaan bagi kepentingan 2029,” katanya.

Sementara bagi PDI Perjuangan fundamen kekuasaan itu adalah ke bawah, yang juga memperkuat rakyat, mengatasi kemiskinan ekstrem, membangun kedaulatan pangan untuk kesejahteraan petani.

Sebutnya, itu fundamental politik, bukan dengan melakukan pengaturan-pengaturan kekuasaan, apalagi dengan menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan untuk menyiapkan 2029, itu elitis dan itu meninggalkan seluruh logika demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Hasto juga berkomentar mengenai foto beredar terkait wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming yang akan menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Dia mendoakan agar partai-partai politik bisa menjaga kedaulatannya.

“Itu juga menujukkan suatu motif-motif politik. Sehingga kemudian ada yang menggunakan itu bagi kepentingan kekuasaan tadi. Maka PDI Perjuangan, kami mendoakan agar setiap partai politik betul-betul dapat menjaga kedaulatannya berada di tangan anggota. Kedaulatan itu bukan berada di pucuk kekuasaan,” jelasnya.

Kesempatan itu, Hasto mengatakan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan rasa sangat prihatin atas mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan itu. Hasto mengatakan untuk situasi politik terkini memberikan pembelajaran berharga bahwa harus betul-betul kokoh dan bisa bersatu secara kolektif.

“Maka Ibu Mega menyatakan prihatin, dan sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan karena implikasinya itu nantinya juga sangat luas,” kata Hasto dengan mengulangi pernyataan Megawati, Ahad (11/8/2024). (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.