ABK Speed Bot Hantu Diduga Jatuh ke Laut, Mabes Polri Diminta Periksa Bos Mafia Rokok Asal Pekanbaru

 

DERAKPOST.COM – Diketahui, bahwa pada Kamis (25/7/2024) lalu, ada kejadian naas. Dimana beredar kabar ABK dari Speed Bot Hantu yang pembawa rokok ilegal itu dari Outer Port Limit (OPL) yakni inisial SY alias Ncung, merupa warga Jalan Syuhada Dua Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), diduga jatuh kelaut.

Hal kejadian itu, pada saat menyeludupkan rokok ilegal diambil dari OPL untuk di bawa ke perairan Indonesia, yaitu tujuan Tanjung Balai Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Hal itu sebelumnya, awak media ini telah coba konfirmasi ke CPT Eka diduga mengetahui kronologis kejadian tersebut, namun hal ini belum ada balasan.

Serta malah Nomor HP CPT Eka Non aktif sekarang. Bahkan beredar isu bahwa CPT Eka tidak ikut serta pada saat kejadian itu, yang digantikan oleh CPT Ujang. “Kalau hal CPT Eka, tidak ikut disaat kejadian itu. Hal itu yang digantikan oleh CPT Ujang,” sebut
sumber yang meminta namanya tidak ingin dipublikasikan media.

Kepada wartawan, ia menyebutkan bahwa pengirim rokok yakni adalah bos berada di Batam berinisial HS, yang penerimanya itu adalah bos mafia rokok di Kota Pekanbaru dan Sumut inisial TS. Bahwa, nama kedua orang tersebut jika disebutkan sudah tidak asing lagi untuk dunia rokok ilegal di Kepri dan Riau.

Hasil investigasi lanjutan dari awak media dan LSM Lidik Kasus menemukan bahasa telah datang perwakilanya dari mafia rokok ilegal bernama Hendra, untuk memberikan uang sagu hati kepada keluarga korban. “Ia benar bang, saya melihat secara langsung Hendra datang bersama rombongan untuk memberikan uang sagu hati,” katanya.

Terkait ini, LSM Lidik Kasus didalam waktu dekat itu akan menyurati Bareskrim Mabes Polri dan juga tentunya akan melampirkan bukti-bukti pendukung lainya agar kasus ini untuk ditindaklanjuti dengan segera. Hal itu seperti disampaikan Bambang merupakan Ketua LSM Lidik Kasus.

“Kita ini akan segera menyurati Bareskrim Mabes Polri agar memanggil Sdr HS serta TS dan serta Hendra, yang untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut, agar kejadian ini dapat diketahui oleh publik dan tidak ada kesan seolah-oleh ditutup-tutupi. Karena kasus kejadian ini sudah memasuki dua mingguan.

“Karena diketahui hal ini sudah sampai dua minggu. Namun, korban juga masih belum ditemukan. Dan pihak keluarga mengharap agar korban dapat ditemukan baik didalam kondisi hidup maupun ini telah meninggal. Dalam hal ini juga pertanyakan keseriusan dari penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Bambang. (Maryan)

AbkRokokspeed
Comments (0)
Add Comment