DERAKPOST.COM – Program dari Tujuh Berkah Pajak Daerah yang menawarkan sejumlah keringananya kepada pemilik kendaraan bermotor ini kian mendekati batas akhir .
Sejak diresmikan 1 Februari 2023, lalu. kegiatan tersebut beroleh antusiasme seiring aneka dispensasi ini ditawarkan semisal penghapusan akan dari denda atas keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor sampai bebas bea balik nama.
“Kebijakan ini memang ditujukan untuk meringankan wajib pajak, seiring upaya lain didalam memberikannya pelayanan cepat, nyaman dan transparan,” ungkap Kepala Bapenda Riau Syahrial Abdi, via Kabid Pajak Daerah M Sayoga, kepada wartawan.
Diharapkan, kebijakan memberi ruang lebih lega kepada pemilik kendaraan bermotor dalam halnya menuntaskan kewajiban.
Pihak Bapenda menghimbau, supaya waktu yang tersisa sebelum program berakhir benar-benar dimanfaatkan secara maksimal mengingat Tujuh Berkah Pajak Daerah akan segera ditutup pada 31 Mei mendatang.
Program berdasar Peraturan Gubernur Riau nomor 6/2023 tersebut sekaligus diperuntukkan guna menghindari sanksi penghapusan data kendaraan bermotor sesuai pasal 74 UU LLAJ nomor 22 Tahun 2009.
Secara lebih lengkap, Tujuh Berkas Pajak Daerah Riau Lebih Baik mencakup bebas denda pajak kendaraan bermotor, bebas bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) II khusus kendaraan pembuatan sebelum tahun 2022, bebas denda BBNKB II, bebas BBNKB kendaraan hasil lelang dan kendaraan yang sudah lama tidak melakukan registrasi ulang.
Kemudian bebas pokok pajak kendaraan bermotor terutama tahun ke-4, ke-5 dan seterusnya, diskon 50 persen pokok pajak kendaraan bermotor tahun pertama bagi wajib pajak berbadan usaha yang melakukan mutasi masuk khusus kendaraan pembuatan sebelum tahun 2022 dan pengurangan besaran perhitungan sanksi administrasi atau denda pajak kendaraan bermotor menjadi dua persen perbulan yang belaku setelah enam poin kebijakan di atas berakhir.
“Program Tujuh Berkah Pajak Daerah tersebut selain ditujukan untuk masyarakat umum juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan berbadan hukum seperti diskon 50 persen pokok pajak kendaraan bermotor tahun pertama yang dimiiki perusahaan. Kesempatan ini juga memberikan kemudahan untuk warga yang akan menukar pelat kendaraan dari non-BM ke BM,” ujarnya.
Lebih jauh, sejak diberlakukan pada 1 Februari lalu, sampai Pukul 09.00 WIB Senin tadi, Bapenda Riau telah mencatatkan Realisasi PKB secara Keseluruhan di angka Rp429.036.820.843 dari total 384. 577 unit kendaraan bermotor yang membayar pajak.
Realisasi PKB yang Mendapatan Keringanan sebanyak 125. 056 unit dengan total Rp182.479.730.845 atau 32 persen dari keseluruhan. Secara lebih terperinci Keringanan Denda PKB (Berkah-1) sebanyak 29 persen atau Rp61.973.233.577 dari total 112.246 unit kendaraan bermotor, Keringanan Pokok BBNKB II (Berkah-2) sebanyak Rp17.950. 776.980 dari 17.832 unit kendaraan bermotor.
Keringanan Denda BBNKB II (Berkah-3) dimanfaatkan 3.069 unit kendaraan bermotor dengan total dispensasi mencapai Rp1.582.945.129.
Berkah-4 yang mencakup Keringanan BBNKB II Kendaraan Hasil Lelang dimanfaatkan 18 unit kendaraan bermotor dengan total keringanan mencapai Rp71. 294. 388.
Berkah-5 yang melingkup Keringanan Tunggakan PKB Tahun ke-4, ke-5 mencapai Rp10.301.185.822 dari 9.839 unit kendaraan bermotor dan Berkah-6 yang terdiri dari Keringanan 50 Persen Mutasi Masuk di kisaran Rp132.674.250,- dari 70 unit kendaraan bermotor.
“Mumpung masih ada waktu sampai Tanggal 31 Mei, wajib pajak dihimbau untuk segera memanfaatkan Program Tujuh Berkah Pajak Daerah dengan memanfaatkan sejumlah fasilitas pembayaran yang tak lagi terfokus di Kantor Samsat. Sudah ada Samsat Keliling, Samsat Drive Thru atau Samsat Tanjak yang membuka gerai di lokasi strategis yang mudah diakses termasuk di sejumlah Rumah Sakit dan kampus perguruan tinggi,” ujarnya.
Terakhir Pemerintah Provinsi Riau secara bertahap tengah memperluas pelayanan berkonsep drive thru di mana wajib pajak tak perlu turun dari kendaraan.
Setelah diberlakukan di Kantor Samsat Jalan Sudirman Pekanbaru, pelayanan serupa juga telah dibuka di Pangkalan Kerinci dan dalam waktu dekat segera diresmikan di Tembilahan.
Waktu tunggu drive thru yang hanya sekitar tiga sampai lima menit tersebut beroleh respon positif sehingga akan terus dikembangkan di sejumlah kabupaten dan kota termasuk penambahan gerai di Pekanbaru. **Rul