Akses Jalan Terputus, Warga Kelurahan Pelalawan Keluhkan Banjir Luapan Sungai Kampar Akibat Bukaan PLTA

DERAKPOST.COM – Saat ini warga kembali  mengeluhkan luapanya air Sungai Kampar, yang akibat bukaan PLTA Koto Panjang. Ini sejumlah akses jalan terganggu, dan serta terputus. Artinya yang akibat luapan sungai tersebut.

Hal itu, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Dimana akibatnya, jalan aspal menjadi penghubung utama kelurahan tersebut terendam banjir dan tak dapat dilalui kendaraan bermotor.

Anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Pelalawan-Siak, Abdullah, M.Pd, meninjau langsung lokasi terdampak di Kelurahan Pelalawan, menemukan berbagai keluhan dari warga kesulitanya beraktivitas akibat banjir ini.

“Jalan penghubung Kelurahan Pelalawan terputus total, sepeda motor sudah tidak bisa melintas. Warga terpaksa mengguna jasa pompong melalui akses road koridor PT RAPP dengan biaya Rp50 ribu per orang beserta motornya,” ungkap Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Abdullah mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah mitigasi, serta memberi bantuan warga terdampak.

“Perlu ada upaya serius dari pemerintah untuk menangani dampak banjir akibat bukaan air PLTA ini, baik dalam bentuk bantuan logistik maupun solusi jangka panjang agar peristiwa serupa tidak terus berulang,” tegasnya.

Salah seorang warga meungkapkan, pada hari sebelumnya, mereka masih melintasi jalan menggunakan jembatan darurat yang  buatan warga dengan biaya bayar Rp5.000. Namun, karena debit air semakin tinggi dan jarak genanganya makin panjang, jembatan tersebut kini tidak lagi bisa digunakan.

Kondisi inipun, menambah beban ekonomi warga yang harusnya mengeluarkan biaya lebih besar hanya untuk berpindah tempat. Selain itu, masyarakat juga khawatir halnya dengan kemungkinan banjir yang semakin meluas aliran air dari PLTA Kota Panjang. (Dairul)

Pelalawan jalanterputuswarga
Comments (0)
Add Comment