DERAKPOST.COM – Musibah bencana longsor terjadi pada, Ahad (31/7/2022) sekitar pukul 11.30 WIB, mengakibatkan 15 unit rumah itu rusak berat, 14 rumah terdampak, dan 150 meter jalan di desa mengalami kerusakan.
“Namun saat ini diketahui daerah terjadi bencana ini sudah mulai berbenah dan bangkit dari ketepurukan. Kondisi lokasi longsor itu telah aman dan diperkirakan aman dari bencana susulan,” ujar Yuspik kepada wartawan.
Kepala Pelaksana BPBD Inhil, menyebut bahwa sejauh ini, kondisi lokasi longsor sudah aman dan diperkirakan aman dari bencana susulan. Artinya, dilokasi yang terjadi bencana ini diketahui warga telah mulai kembali menata kehidupannya
“Ada warga yang sudah mulai membuat rumah, dan ada yang masih di rumah keluarga. Namun, kalau untuk kembali ke rumah sebelumnya itu tidak, karena rumah mereka sebelumnya sudah kena musibah longsor,” katanya. Yuspik juga mengatakan, bahwa tim BPBD selama 7 hari dimulai pertama longsor itu sudah tanggap.
Diketahui sebelumnya. BPBD Provinsi Riau mengirim bantuan logistik untuk korban bencana alam longsor di Desa Simpang Tiga, pada Kecamatan Enok, di Kabupaten Inhil. Musibah terjadi pada, Ahad (31/7/2022) sekitar pukul 11.30 WIB itu mengakibatkan 15 unit rumah mengalami rusak berat, 14 rumah terdampak, dan 150 meter jalan desa mengalami kerusakan.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan kerusakan turap beton, pos ronda, sumur bor, dan bangunan tower di Desa Simpang Tiga. Sedikitnya 153 jiwa terdampak bencana alam tersebut.
Mendapat laporan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui BPBD Riau langsung mengirim bantuan logistik atas permintaan dari pemerintah setempat. “Kita langsung kirim bantuan logistik untuk korban bencana longsor di Simpang Tiga, Enok, Inhil,” katanya. **Ram