DERAKPOST.COM – Anggota DPD RI asal Provinsi Riau Arif Eka Saputra, S.Pi gelar agenda ASMAS MPR RI. Kegiatan digelar hari Kamis (24/4/2025), yang bertempat Hotel Bono Pekanbaru. Agenda, menjadi ruang dialog antara wakil rakyat dengan masyarakat yang berada garda terdepan perekonomian rakyat.
Mengusung tema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan”, kegiatan ini menjadi panggung curahan hati bagi para pelaku UMKM, yang selama ini bergelut dengan tantangan minimnya akses pasar, kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, hingga keterbatasan fasilitas produksi.
Dalam sambutannya, Arif Eka Saputra menegaskan kembali pentingnya merawat cita-cita ekonomi kerakyatan sebagaimana dicetuskan oleh Proklamator Republik Indonesia, Mohammad Hatta.
“Ekonomi kerakyatan adalah konsep yang menempatkan rakyat sebagai pusat dari pembangunan ekonomi. Sistem ini harus terbuka, berkelanjutan, dan mendorong kemandirian masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal,” jelas Arif di hadapan peserta.
Satu per satu pelaku usaha menyampaikan keluhan dan harapannya. Rifai, perwakilan Forum UMKM Mandiri dari Kecamatan Bukit Raya, mengungkapkan bahwa saat ini banyak ide dan inovasi masyarakat yang tidak mendapat dukungan konkret dari pemerintah.
“Kami butuh ruang untuk mengembangkan usaha. Banyak kelompok masyarakat yang ingin membudidayakan tanaman dan mengolahnya jadi produk herbal. Tapi sejauh ini belum ada perhatian yang menyeluruh dari pemerintah,” katanya yang dikutip dari Gilangnews.com.
Sementara itu, Maya Moza dari Kecamatan Tuah Madani menyoroti sulitnya akses pasar bagi pelaku UMKM. Ia berharap pemerintah dapat menyediakan ruang khusus atau gerai yang benar-benar difungsikan untuk memasarkan produk masyarakat.
“Banyak toko oleh-oleh dikuasai perusahaan besar, sementara kami kesulitan memasarkan produk sendiri. Kalau tidak lewat sosial media atau warung sendiri, tidak laku. Kami butuh dukungan nyata, bukan hanya seremonial,” ungkap Maya dengan nada lirih.
Mendengarkan satu demi satu suara dari akar rumput, Arif Eka Saputra menyampaikan apresiasinya atas keberanian dan keterbukaan para pelaku UMKM yang hadir. Menurutnya, kegiatan ASMAS menjadi sarana vital untuk merajut komunikasi dua arah antara masyarakat dan penyelenggara negara.
“Saya berterima kasih atas kehadiran dan semua masukan yang telah disampaikan. Kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan secara berkala. Aspirasi ini akan saya bawa ke pusat, dan kita dorong agar ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan kementerian terkait,” tegas Arif. (Dairul)