DERAKPOST.COM – Jumlah dibangunya Rumah Layak Huni (RLH) ini di Provinsi Riau menurun dibandingkan tahun lalu. Namun diharapkan pada pembangunan fisiknya dapat maksimal.
Anggaran per unit RLH ini yang berkisar antara Rp50-60 juta, tergantung kondisi daerah atau lokasi rumah dibangun itu. Sedangkan teknis pencairan akan dibagi dalam dua tahap. Dialokasikan sebesar Rp54.562.800.000 pada tahun ini.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan, berharap realisasi pembangunan fisiknya dapat maksimal. Di samping itu, Komisi IV tetap melakukan monitoring pengerjaan RLH.
“Tentu dilakukan anggota DPRD Riau di masing-masing daerah pemilihannya itu dengan akan mengawasi pembangunan dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” kata Parisman, Rabu (26/7/2023).
Kata Parisman, saat ini masih dalam tahap pencairan dan survei penerima manfaat. Ia berharap pembangunannya digesa sehingga tidak molor dari waktu yang ditargetkan.
Dia juga mewanti-wanti agar penerima bantuan RLH tepat sasaran. Komisi IV akan dilakukan cek ke lapangan terkait siapa penerima manfaat program ini.
“Memang terjadi penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2022 dibangun 900 unit. Tahun 2023 berkurang jadi 600 unit. Meski begitu, semoga RLH dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
Anggaran RLH ini berasal dari bantuan keuangan (Bankeu) khusus yang bersumber dari APBD Pemprov Riau. Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya merupakan tanggung jawab dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
“Dari bankeu Pemprov Riau. Teknisnya di kabupaten/kota. Untuk Kota Pekanbaru dapat 50 unit. Pembagian ini dijatah merata di kabupaten/kota lainnya,” kata dia. **Rul