DERAKPOST.COM – Kepedulian terhadap lingkungan mewarnai kegiatan Jambore Karhutla 2025 yang digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Sabtu (26/4/2025) malam.
Di tengah api unggun yang menyala khidmat, ratusan peserta—didominasi generasi muda dari berbagai kabupaten/kota di Riau—bertekad menguatkan peran mereka dalam menjaga hutan dari ancaman kebakaran.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, didampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Herjawan, serta Ketua Kwarda Riau, Kasiarudin, SH. Jajaran Forkopimda Riau, bupati dan wali kota se-Provinsi Riau turut hadir memperkuat pesan solidaritas dan kolaborasi lintas sektor.
Malam api unggun yang diawali pembacaan Dasa Darma Pramuka menjadi simbol komitmen bersama bahwa pelestarian alam bukan hanya slogan, tetapi sebuah gerakan nyata yang melibatkan semua pihak, terutama generasi muda.
“Kita tidak sekadar berkumpul malam ini, kita menyatukan visi besar demi masa depan bangsa. Mari sambut musim kemarau dengan kesiapan dan kebersamaan,” tegas Gubernur Wahid dalam sambutannya.
Dia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap visi nasional Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia yang maju, kuat, dan berwawasan lingkungan.
“Kegiatan ini bukan hanya membakar semangat dalam menjaga hutan, tapi juga menjadi ruang kebersamaan, pembelajaran, dan penguatan peran generasi muda dalam pelestarian alam. Dari Riau, semangat menjaga bumi dikobarkan”, tutupnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolda Irjen Herry Heryawan mengapresiasi dukungan Pemprov Riau dan jajaran Forkopimda atas terlaksananya Jambore Karhutla 2025 ini.
Herry Heryawan menegaskan Polda Riau dan jajaran Forkopimda bersama gerakan pramuka berkomitmen untuk membuat perubahan demi mencegah terjadinya karhutla.
“Kami membuat komitmen bersama dengan adik-adik generasi penerus bangsa kita membuat satu kegiatan Jambore Karhutla dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama generasi muda bahwa kita harus pasang alert dan kita juga harus bisa memberikan pemahaman tentang bahaya kebakaran hutan,” katanya. (Rezha)