DERAKPOST.COM – Baliho Anies-Muhaimin mulai bertebaran di Pekanbaru. baliho dari Bakal Capres dan Cawapres Anies ini telah mejeng pasca deklarasi.
Sesuai pantauan lapangan, pada hari Senin (4/9/2023), ada beberapa titik baliho, yang ukuran jumbo terpasang. Seperti halnya di Simpang Flyover Sudirman-Harapan Raya, Depan Taman Budaya, Simpang Labersa dan di Jembatan Sail Harapan Raya.
Baliho memuat foto Anies dan Muhaimin. Di dalam baliho ditulis slogan menyerupai lagu viral Cikini ke Gondangdia.”Cikini ke Gondangdia, Kami koalisi untuk bangsa, Jakarta ke Surabaya, Anies-Muhaimin untuk Indonesia,” begitu tulisannya.
Terkait ini, Pengamat Komunikasi Politik Aidil Haris mengatakan, kemenangan pasangan itu lantaran memang basis suara di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur didominasi NU.
“Potensi menang pasangan Anies-Cak Imin lebih besar, terutama potensi suara di pulau Jawa khususnya Jawa Timur dimana basis Nahdliyinnya luar biasa dan jumlah pemilih tetapnya nomor 2 terbanyak setelah Jawa Barat,” kata Aidil Haris.
Aidil menyebut, basis inilah yang dimiliki Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ditambah lagi Anies berlatar belakang akademisi dan juga pernah memenangkan Pilada DKI sehingga menjadi Gubernur.
“Basis ini dimiliki Cak Imin. Posisi Cak Imin cukup punya pengaruh yang besar di kelompok opinion leader, terutama para kiyai di Jawa. Didukung dengan Anies yang sangat cendikiawan dengan latar belakang akademik yang kuat,” kata Aidil.
Secara objektif, lanjut Aidil, pilihan Anies menggandeng Cak Imin sangat strategis ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap belum diketahui basis loyalisnya.
“Pilihan Anies Cak Imin sangat strategis untuk menang dibandingkan AHY yang belum diketahui basis pendukung loyalisnya,” kata Aidil. **Rul