DERAKPOST.COM – Perbaikan Jalan Parit Indah Kota Pekanbaru, saat ini berada di tahap rekayasa lapangan. Nantinya Jalan Parit Indah ini akan dilakukan perbaikan secara overlay atau pelapisan ulang.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan pihaknya sudah melakukan Entry Meeting dengan pendamping dari Kajari, bahkan sudah ekspos dan hanya tinggal eksekusi di lapangan.
“Kalau rekayasa lapangan sudah mulai tu, tetapi ini kan ada beberapa langkah yang harus dilakukan,” ujar Edu sapaan akrabnya, Jumat (19/5/2023). Disebut dia, tidak hanya melakukan perbaikan jalan, tapi melakukan pembenahan pada parit jalan.
Nantinya parit di Jalan Parit Indah itu juga akan dilakukan penarikan sedimen dan mengalirkan jalur paritnya. Karena
akan ada beberapa titik akan dinaikkan levelnya karena saat ini badan jalannya lebih tinggi dari jalanya yang sehingga dinaikkan agar air bisa dibuang ke kiri dan kanan parit.
“Apalagi pembangunan toko ruko yang di sepanjang jalan itu udah lebih tinggi dari badan jalan, makanya air tergenang ke arah badan jalan sehingga menyebab jalan cepat rusak. Untuk itu, dilakukan pengerukan atau penarikan sedimen sehingga air tidak lagi tergenang ke badan jalan,” ucapnya.
Edu mengatakan untuk panjang Jalan Parit Indah yang akan dioverlay lebih kurang 2 kilometer. Untuk penanganan ada tiga angka, untuk yang pertama itu 1.680 x 11 Meter untuk yang dari Jalan Sudirman, kemudian ada yang 318 x 6 Meter dan selanjutnya 50×7.5 Meter.
“Jadi penanganan itu kita selesaikan sampai jembatan di dekat pengadilan. Sama seperti yang di Suka Karya, kalau ada spot yang (bagus) maka dilewatkan sedikit, biar bisa diselesaikan sampai perbatasan jembatan itu. Kalau totalnya itu lebih kurang 2 Km. Makanya Minggu depan kita cek lapangan memastikan lagi,” sebutnya.
Sebagai informasi tahun ini Pemerintah Provisi (Pemprov) Riau mengalokasikan dana bantuan keuangan (Bankeu) untuk perbaikan jalan rusak yang ada di Kota Pekanbaru. Hal itu untuk perbaikannya sejumlah jalan, Pemko Pekanbaru akan mendapat bantuan dari provinsi sebesar Rp13 miliar. **Fri