DERAKPOST.COM – Pertamina ingin hapuskan BBM jenis Pertalite, yakni ganti dengan Pertamax Green 92. Itu dinilai oleh Wakil Ketua DPRD Riau H Hardiyanto, punya plus minus.
“Rencana Pertamina menghapus BBM jenis pertalite dan menggantinya yakni dengan Pertamax Green 92. Kita tentu tidak persoalkan Pertalite, itu dihapus asalkan pengganti BBM bersubsidi ini tidak memberatkan masyarakat,” kata Hardiyanto.
Lebih lanjut dikatakan, dengan diganti BBM Pertalite, memang akan ada plus minus. Kalau plusnya itu dipasti dapat mengurangi emisi karbon, yang karena diganti jenis oktan itu lebih baik. Kalau minusnya adalah dipastikan akan ada penolakan.
“Kita, sebenarnya tak ada masalah hal Pertalite dihapuskan, karena semakin baik oktannya maka semakin baik pula untuk kualitas bahan bakarnya. Maka, berakibat baik itu pada.kendaraan yang mengkonsumsi BBM tersebut,” ungkap Hardiyanto.
Hardiyanto mengatakan penghapusan BBM jenis Pertalite yang saat ini paling murah di pasaran tentu akan mendapat penolakan daripada masyarakat. Maka dia berharap kiranya pemerintah dapat sesuaikan harga BBM pengganti tidak beratkan.
“Kita berharapnya pengganti pertalite ini bisa ataupun bahkan lebih baik dan juga untuk harganya, dapat berpihak kepada kemampuan masyarakat,” ujarnya. Kata dia, jika harga BBM naik mempengaruhi mobilitas di masyarakat, nanti Sembako ikutan naik.
Hardiyanto juga meusulkan pada pihak pemerintah dalam hal menaikkan harga bahan bakar juga dikaji dengan besaran pendapatan masyarakat. Sebab selama ini, diketahui bahwasa pemerintah tidak pernah mengkaji hal itu. Seharusnya itu dikaji dulu.
“Pemerintah itu tidak pernah mengkaji hal itu. Seharusnya itu dikaji hingganya kesana, karena pendapatan masyarakat berbanding lurus dengan pemenuhanya kebutuhan. Jadi kenaikan BBM itu tetap perhatikan harganya tidak membebani,” ungkapnya. **Rul