Bekas Galian Proyek SPALD-T Dikeluh Warga, Wakil Rakyat Ingatkan Kontraktor Asal Tutup

 

DERAKPOST.COM – Pengerjaan galian di sejumlah ruas jalan, ini menjadi keluhan warga Kota Pekanbaru. Pasalnya proyek merupa Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) berakibat kondisi jalan memprihatin sekali. Sebab penutupan terkesan asal jadi.

Seperti pantauan wartawan di lapangan pada Jalan Teratai ini menyempit akibat ada pengerjaan galian proyek, sehingga pengendara harus berhati-hati melintas di daerah tersebut. Bahkan parahnya itu, pada bekas galian hanya ditutup secara asal-asalan. Sehingga ini terlihat kondisi jalan menjadi memprihatinkan.

Terkait keluhan warga Kota Pekanbaru ini diminta tanggapannya Wakil Rakyat (DPRD). Sorotan itu, dari Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan yang meminta pihak kontraktor proyek segera merespon keluhan masyarakat soal galian proyek tersebut. Karena ini, menjadi keluhanya dari warga.

“Kondisi dari ruas jalan di dalam Kota Pekanbaru ini, masih memprihatinkan. Salah satunya, disebabkan ada galian sejumlah proyek. Kondisi ini, menjadi keluhanya warga. Maka diminta pihak kontraktor proyek merespon keluhan warga yang soal galian proyek. Sebab sudah meresahkan,” terangnya.

Diketahui sebutnya, seperti keluhanya warga, bahwasa galian dibiarkan lama dikerjakan. Bahkan bekas galian ditutup, tapi terkesan asal-asalan. Hanya ditutup tanah dan kerikil. Maka harusnya dibuat atau kembalikan seperti semula jikalau sudah selesai pekerjaanya. Jangan asal tutup saja seperti sekarang ini.

Dia mengatakan, dari apa yang ia lihat di lapangan, memang lubang bekas galian hanya ditutup dengan tanah dan kerikil saja. ”Tentu ini, dapat membahayakan pengendara, terutama itu sepeda motor pada jam-jam pulang kantor yang mana jalanan sangat padat. Seharusnya pihak kontraktor tanggap,” sebutnya.

Politisi Gerindra ini menyarankan, untuk menghindari serta antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di dekat lokasi itu, maka perlu ada dibuatkan rambu-rambu atau tulisanya imbauan, project line dan lighting di setiap titik-titik galian. Karena kondisi bekas galian inikan sudah kerap dikeluhkanya warga setempat.

Kesempatan itu, Nurul Ikhsan tegaskan, kepada OPD terkait dimintakan bersikap tegas, karena mengingat bahwa proyek
galian bukannya proyek pertama. “Tentu proyek ini jadi catatan juga buat Pemko Pekanbaru untuk memperhatikan aspek yang ditimbulkan, dan solusinya seperti apa. Ini bukan proyek baru sebelumnya juga sudah ada IPAL,” ujarnya. **Fri

GalianPekanbaruProyek
Comments (0)
Add Comment